Tantangan abad 21 menuntut siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi sejak dini. Sekolah diharapkan mampu menghasilkan generasi yang memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif, kompetitif, dan berkarakter. Project Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk melatihkan softskills, hardskills, dan karakter yang kuat dengan melakukan analisis dan melibatkan kemampuan kolaborasi dan komunikasi dalam waktu tertentu. Permasalahnnya adalah mitra, MGMP Guru IPA Kabupaten Magetan, belum terbiasa menyusun bahan ajar PjBL sehingga membutuhkan pelatihan dan pendampingan sehingga mitra dapat meningkatkan keterampilannya dalam menyusun bahan ajar tersebut. Selain itu, bahan ajar PjBL yang tersedia tidak semua sesuai dengan kondisi sekolah. Metode pelaksanaan dibagi menjadi empat tahap, yaitu persiapan, pemaparan materi, pelatihan dan pendampingan, dan evaluasi. Hasil dari pelatihan dan pendampingan ini terlihat pada nilai pretest dan posttest yang mengalami peningkatan serta karya LKPD PjBL guru yang dapat digunakan di satuan Pendidikan masing-masing.
Copyrights © 2023