J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Vol 1, No 1 (2017): Oktober

PENDIDIKAN NONFORMAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN SISWA DI DESA KUNCI

Dian Nurul Safitri (IKIP PGRI Bojonegoro)



Article Info

Publish Date
20 Oct 2017

Abstract

Formal education that conducted in schools has taught many things to students. For lucky children that born in educational families, with highly-educated parents, there may be no difficulty in asking their parents if they are having learning difficulties at school. In the city there may be many courses that provide additional education for children and ask about their learning difficulties at school, but in the village there are not many courses that are affordable for the society. Lower middle-class society will feel its impact. So what will happen is the children from the countryside will be unable to compete with children who come from the city. Non-formal education that is expected to be built in the village is non-formal education with a low cost or perhaps without a penny. From this condition it is necessary to establish a non-formal education to help provide additional education for students at low cost or even free of charge so that it can be enjoyed by all society. The results of this community service program are (1) providing additional educational containers for villagers. (2) giving motivation to students to always try to achieve goals and not easily give up. (3) Teaching self-independent and creativity for elementary and middle school children.Keyword: Nonformal education, group learning, independenceABSTRAKPendidikan formal yang dilakukan di sekolah telah mengajarkan banyak hal bagi para siswa. Bagi anak-anak yang beruntung lahir di keluarga yang mementingkan pendidikan, dengan orang tua berpendidikan tinggi, mungkin tidak ada kesulitan bagi mereka untuk bertanya apabila di sekolah mereka mendapat kesulitan belajar. Di kota terdapat banyak tempat kursus yang menyediakan pendidikan tambahan bagi anak-anak dan menanyakan kesulitan belajar mereka di sekolah, tetapi di desa tidak terdapat banyak tempat kursus yang murah yang bisa dijangkau oleh masyarakat. Masyarakat ekonomi menengah kebawahlah yang akan merasakan dampaknya. Maka yang akan terjadi adalah anak-anak dari pedesaan akan kalah bersaing dengan anak-anak yang berasal dari kota. Pendidikan nonformal yang diharapkan dapat dibangun di desa adalah pendidikan nonformal dengan biaya yang murah atau bahkan mungkin tanpa biaya sepeserpun. Dari kondisi inilah perlu diadakan suatu wadah pedidikan nonformal yang membantu menyediakan pendidikan tambahan untuk para siswa dengan dengan biaya rendah atau bahkan bebas biaya sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Hasil program pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) memberikan wadah pendidikan tambahan untuk masyarakat di desa. (2) Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu berusaha meraih cita-cita dan tidak mudah menyerah. (3) Mengajarkan kemandiran dan kreatifitas untuk anak-anak sekolah dasar dan menengah.Keyword: Pendidikan nonformal, kelompok belajar, kemandirian

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

J-ABDIPAMAS

Publisher

Subject

Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Library & Information Science Social Sciences

Description

The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas that have been achieved in the area of community services. J-ABDIPAMAS, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Community Services ...