<![CDATA[Problem ruang permukiman pesisir di pualu Una-una, pasca bencana gunung Colo tahun 1983. Selama 38 tahun belum memberi keberdayaan bagi masyarakat, bagi 7.000 jiwa. Potensi pulau Una-Una sepanjang 38 km, sebagai pendorong terjadinya subsitusi dalam proses produksi. Untuk itu infut produksi yang spesifik diperlukan operasional yang mengandung perilaku, terampil yang dapat diukur untuk menyatukan potensi kelapa menjadi industri sabut kelapa, di pulau Una-Una. Tujuan penelitian ini, merumuskan pengetahun, nilai kesiapan masyarakat, menyatukan industri sabut kelapa, menjadi dua macam produk, yaitu Cocofiber industri manufaktur menjadi bahan matras, kasur, jok kendaraan dan lain sebagainya. Penelitian ini berada dalam lingkup penelitian multi dimensi, menyatukan, potensi industri, sabut kelapa. Metode penelitian, kuantitatif, didukung 30 responden, dianalisis korelasi, regresi guna menjawab tujuan penelitian. Hasil akhir, penelitian menunjukkan integrasi ruang berpegaruh positif mendukung permukiman pesisir, menjadi industri sabut kelapa, menjadi manufaktur, pupuk organik, dan kesehatan. Penelitian ini, penting untuk dilakukan.]]>
Copyrights © 2021
