Bahasa Jawa merupakan bahasa yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat Jawa dalam berkomunikasi. Dalam penggunaannya, bahasa Jawa terbagi atas tiga tingkatan yang umum diketahui masyarakat, yakni Ngoko, Madya, dan Krama. Meskipun demikian, setiap daerah memiliki leksikal yang berbeda untuk merujuk pada makna yang sama ataupun sebaliknya. Terkadang perbedaan tutur dari tiap daerah dapat menimbulkan kesalahpahaman jika seorang penutur berasal dari daerah yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian yang berkenaan dengan tindak tutur bahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang meneliti tentang perbedaan tutur kata Bahasa Jawa yang berasal dari daerah Kendal dan Tegal. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui perbedaan dialek Tegal dan dialek Kendal. (2) mengetahui dampak yang terjadi dalam kesalahpahaman yang dituturkan oleh penutur dengan dialek Tegal dan dialek Kendal. Sumber data penelitian berasal dari informan yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kosokata dalam bahasa Jawa Tegal dan bahasa Jawa Kendal yang memiliki sifat homonim, yakni bentuk kata yang sama namun pemaknaanya berbeda. Selain itu, ada terdapat makna yang sama dengan bentuk kata yang berbeda. Hal inilah yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam peristiwa komunikasi antarpenutur bahasa Jawa Kendal dan bahasa Jawa Tegal. Kata kunci: variasi bahasa, bahasa Jawa, kesalahpahaman
Copyrights © 2022