Badan Eksekutif Mahasiswa atau lebih dikenal dengan nama BEM, merupakan organisasi mahasiswa yang terorganisir dan mempunyai peran sentral dalam mengakomodasi seluruh kepentingan mahasiswa. Umumnya, masa jabatan BEM adalah selama satu tahun tidak terkecuali jabatan Ketua BEM di Perguruan Tinggi Universitas Tabanan. Dalam penyelenggaraan seleksi pemilihan ketua BEM di Universitas Tabanan, ditemui beberapa kendala seperti belum adanya tolak-ukur serta kriteria pasti dalam melakukan penyeleksian. Selain itu, penyeleksian masih menggunakan cara konvensional. Hal tersebut tentunya memiliki dampak pada hasil seleksi yang tidak efektif. Oleh karena itu untuk mengatasi kendala yang dialami diperlukan suatu sistem yang mampu mendukung dalam pengambilan keputusan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dibangun menggunakan metode Profile Matching. Metode ini cocok dijadikan sebagai alternatif untuk membantu pengambilan keputusan yang berhubungan denganĀ kegiatan organisasi. Hasil penelitian menunjukan metode Profile Matching diimplementasikan kedalam SPK berkinerja dengan baik dalam memberikan rekomendasi berupa pemeringkatan terhadap calon ketua BEM sesuai dengan kriteria serta sub kriteria yang telah ditetapkan di Universitas Tabanan. Kata Kunci : Seleksi Ketua BEM, Profile Matching, SPK
Copyrights © 2023