Batuan yang tersingkap di permukaan bumi umumnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan konstruksi bangunan. Masyarakat Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengambil batu dengan cara sederhana yaitu penambangan tuf menggunakan pahat dan palu besi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kestabilan lereng tambang tuf akibat aktifitas penambangan oleh masyarakat sekitar sehingga dapat mengetahui nilai faktor keamanan lereng pada tambang tuf di Desa Candirejo. Metode yang diguanakan adalah Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass Rating (SMR). Hasil analisis hubungan nilai faktor keamanan lereng dan intensitas longsor berdasarkan nilai faktor keamanan <1,07 termasuk longsor sering terjadi (lereng labil), 1,07 < FK < 1,25 termasuk longsor pernah terjadi (lereng kritis) dan > 1,25 longsor jarang terjadi (lereng relatif stabil). Faktor keamanan yang dianalisis menggunakan bantuan software Rocscience Slide v.6.005 setelah dianalisis didapatkan nilai FK sebesar 4,775. Berdasarkan nilai FK 4,775 adalah longsor jarang terjadi (lereng relatif stabil). Faktor keamanan yang tinggi di pengaruhi oleh tingkat pelapukan batuan yang rendah, intensitas kekar yang sedikit, dan litologi yang di dominasi struktur masif.
Copyrights © 2022