<![CDATA[Secara umum, kota-kota besar di Indonesia biasanya memiliki lebih sedikit lahan yang digunakan untuk pertanian dan perkebunan, banyak tempat untuk pertanian telah diubah menjadi lahan komersial dan menjadi daerah pemukiman karena faktor keuangan , kenaikan ekonomi, kenaikan penduduk, dan sumber daya lahan yang terbatas.ada cara bercocok tanam yang menggunakan air sebagai media utama yaitu hidorponik, dalam hidroponik tanah diubah dengan menggunakan media air. Dalam penelitian ini, menggabungkan hidroponik dengan Internet of Things (IoT) penggunaan teknik penanaman perangkat DFT.penelitian ini memanfaatkan mikrokontroler Arduino Uno sebagai pusat dari pengambilan data sensor pH, tds, dht22, ldr dan ultrasonik serta NodeMCU sebagai pengirimnya ke database. Dari pengujian yang telah diselesaikan, Sistem Pemantauan dan Pengendalian Tanaman Hidroponik Berbasis Internet berjalan dengan baik dan dapat memudahkan untuk menyaring dan memanipulasi bunga hidroponik dari jarak jauh melalui internet penggunaan situs internet dan Whatsapp. kemampuan sensornya baik dan akurasinya cukup tepat dengan presentase error yaitu sensor Ph 1,25%, sensor TDS 0,6%, sensor DHT22 untuk suhu 1,9% dan kelembaban 3,6%, sensor LDR 2.0% dan sensor Ultrasonik 0,5%.]]>
Copyrights © 2022
