Bandung Conference Series : Medical Science
Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science

Scoping Review: Hubungan Suplementasi Vitamin D dengan Pencegahan dan Pengobatan Tuberkulosis pada Anak

Alma Yulistia Fadhilah (Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung)
Herry Garna (Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung)
Wedi Iskandar (Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2023

Abstract

Abstract. Tuberculosis (TB) is an airborne infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis which affects humans and is the leading cause of death worldwide. In cases of children with TB, there are twenty-two countries with high boundries countries ranging 3–25% of cases. Vitamin D supplements can be given as a support for the prevention and treatment of TB. The purpose of this study was to assess the relationship between vitamin D supplementation with the prevention and treatment of tuberculosis in children based on research in the last 10 years. This study uses a scoping review study. The databases used are Pubmed, ScienceDirect, SpringerLink, and ProQuest. Search for selected articles in 2012–2022 using a randomized controlled trial (RCT) research design. From 9,570 articles filtered based on the inclusion criteria, there were 657 articles, then followed by filtering the exclusion criteria, 637 articles were obtained and there were 18 duplications of 18 articles so that there were 2 articles that met the eligibility criteria based on PICOS. The results in one of the articles stated that vitamin D supplementation did not significantly prevent the risk of tuberculosis infection and in one of the articles showed that vitamin D supplementation had an effect on the resolution of fever and cough. In conclusion, serum levels of vitamin D {25(OH)D} had an effect on the resolution of fever and cough but did not prevent the risk of tuberculosis. Abstrak. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular melalui udara yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang memengaruhi manusia dan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada kasus anak dengan TB terdapat duapuluh dua negara dengan high boundries countries berkisar 3–25% kasus. Suplemen vitamin D dapat diberikan sebagai penunjang untuk pencegahan dan pengobatan TB. Tujuan penelitian ini adalah menilai bagaimana hubungan suplementasi vitamin D dengan pencegahan dan pengobatan tuberkulosis pada anak berdasarkan penelitian pada 10 tahun terakhir. Penelitian ini menggunakan studi scoping review. Database yang digunakan, yaitu Pubmed, ScienceDirect, SpringerLink, dan ProQuest. Pencarian artikel yang dipilih tahun 2012–2022 dengan desain penelitian randomized controlled trial (RCT). Dari 9,570 artikel dilakukan filtrasi berdasar atas kriteria inklusi terdapat 657 artikel, kemudian dilanjutkan dengan filtrasi kriteria eksklusi didapatkan 637 artikel dan terdapat duplikasi sebanyak 18 artikel sehingga artikel yang memenuhi kriteria kelayakan berdasar atas PICOS adalah 2 artikel. Hasil pada salah satu artikel menyatakan bahwa suplementasi vitamin D tidak signifikan mencegah risiko infeksi TB dan satu artikel lainnya menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D berpengaruh terhadap resolusi demam dan batuk. Simpulan, kadar vitamin D {25(OH)D} serum berpengaruh terhadap resolusi demam dan batuk, tetapi tidak mencegah risiko tuberkulosis.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

BCSMS

Publisher

Subject

Humanities Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Bandung Conference Series: Medical Science (BCSMS) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Kedokteran dengan ruang lingkup Age, ASI, BPJS Kesehatan, CGT, Dokter layanan primer, Fungsi diastolic, Gender, Hepatitis A dan B, Interval Anak Balita, ...