Jurnal Produksi Tanaman
Vol. 11 No. 1 (2023): Januari

Pertumbuhan dan Hasil Terung Gelatik (Solanum melongena L.) pada Perbedaan Jenis Mulsa dan Dosis Pupuk Fosfor

Ervina Eka Setiyabudi (Brawijaya University)
Eko Widaryanto (Universitas Brawijaya)
Uma Khumairoh (Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2023

Abstract

Salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia adalah Terung Gelatik Ungu. Produksi terung di Indonesia meningkat selama empat tahun terakhir pada tahun 2016 - 2019 dan terjadi penuru-nan 0,3% tahun 2020. Upaya meningkatkan pertumbuhan dan hasil pnen dapat dengan pengaplikasian mulsa dan pemberian pu-puk fosfor. Ditinjau dari manfaat mulsa hitam perak dan mulsa jerami yang dapat mendukung pertumbuhan dan hasil. Masa-lah rendahnya efisiensi fosfor juga menjadi masalah penting karena fiksasi fosfor yang tinggi oleh tanah. Manfaat ke dua jenis mulsa tersebut apabila di padukan dengan penambahan pupuk P dapat mengefisiensi penggunaan dosis pupuk P. Tujuan pene-litian untuk mengetahui interaksi pertum-buhan dan hasil tanaman terung gelatik ungu pada perbedaan jenis mulsa dan pemberian dosis pupuk fosfor yang berbeda. Selain itu, mempelajari pengaruh jenis mulsa dan berbagai dosis pupuk Fosfor pada pertumbuhan dan hasil tanam-an terung. Penelitian dilakukan Februari - Juni 2022 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Penelitian menggunakan rancangan Split plot. Faktor pertama jenis mulsa yaitu M0 = Tanpa mulsa, MJ = Mulsa Jerami, MH = Mulsa Hitam Perak dan faktor kedua dosis pupuk Fosfor yaitu P0 = Kontrol, P50 = 50 kg ha-1 P2O5, P100 = 100 kg ha-1 P2O5, P150 = 150 kg ha-1 P2O5, P200 = 200 kg ha-1 P2O5. Hasil penelitian bahwa penggunaan mulsa plastik hitam perak dan pupuk P2O5 dengan dosis 150 kg ha-1 menunjukkan interaksi antar perlakuan pada parameter hasil ialah jumlah buah per tanaman 23,30 tan.-1, total bobot per tanaman 694,2 g tan.-1, dan bobot buah per hektar 11,49 t ha-1.

Copyrights © 2023