Pelaksanaan pertolongan pertama yaitu Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP). BHD adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan memertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat bahkan kematian pada korban. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Pengaruh Simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) Covid-19 Terhadap Keterampilan Anggota Kepolisian Lantas Polresta Manado. Penelitian menggunakan metode yang bersifat eksperimental menggunakan desain penelitian one group pretest-postest design. Sampel responden sebanyak 15 orang dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Di analisa dengan uji statistik Mc Nemar. Hasil penelitian jenis kelamin terbanyak laki-laki 14 responden (93,3%), umur terbanyak 36-45 tahun 13 responden (73,3%). Hasil uji Mc Nemar diapatkan nilai p 0,000 dimana < α 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat Pengaruh Simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) Covid-19 Terhadap Keterampilan Anggota Kepolisian Lantas Polresta Manado. Saran diharapkan responden dapat mengetahui cara melakukan Bantuan Hidup Dasar sehingga saat bekerja dapat mengaplikasikannya.
Copyrights © 2022