Pengendalian genangan salah satunya dilakukan dengan mengoptimalkan penyerapan air ke dalam tanah. Porous paving block memiliki nilai porositas tinggi karena memiliki kemampuan meloloskan air yang lebih tinggi. Penelitian ini melakukan pembuatan porus paving block dengan bahan limbah fly ash (FA) substitusi semen dan cangkang kerang darah (CK) sebagai agregat kasar. Perbandingan bahan pembuatan paving block porous 4; 3; 2,5; 2 dan 1,5 dengan semen disubtitusi 30 % FA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Laju infiltrasi porous paving block melalui koefisien permeabilitas diuji pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan porous paving block, yaitu V1 sebesar 14,83 MPa, V2 sebesar 1,5 MPa, V3 sebesar 4,66 MPa, V4 sebesar 4,58 MPa, V5 sebesar 8,75 MPa, V6 sebesar 4,50 MPa. Nilai koefisien permeabilitas rata-rata porous paving block masing-masing V1 = 0,0045 cm/s, V2 = 0,0048 cm/s, V3 = 0,0040 cm/s, V4 = 0,0038 cm/s, V5 = 0,0051 cm/s, V6 = 0,0050 cm/s. Penggunaan perbandingan cangkang kerang darah 1(0,7PC + 0,3FA) : 2 CK mencapai koefisien permeabilitas yang optimum.
Copyrights © 2022