Latar Belakang : Berat Badan Lahir Rendah adalah bayi dengan berat lahir < 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2018 menunjukkan Angka Kematian Neonatal sebesar 15 per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Bayi sebesar 18 per 1.000 Kelahiran Hidup. Tujuan : untuk mengetahui hubungan antenatal care, jarak kelahiran, dan preeklampsia dengan kejadian BBLR di RSUD Ogan Ilir tahun 2020. Metode : Jenis Penelitian survey analitik dengan pendekatan “cross sectional”. Populasinya adalah semua bayi baru lahir di Instalasi Rawat Inap Kebidanan RSUD Ogan Ilir Kabupaten Ogan Ilir pada bulan Januari – Juli tahun 2021 berjumlah 81 dengan metode total sampling dan pengumpulan data menggunakan data sekunder. Analisis data penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square. Hasil : Hasil penelitian diperoleh proporsi responden dengan BBLR ialah 31 (38,3%) responden dan ditemukan ada hubungan yang bermakna antara jarak kelahiran (Pvalue = 0,008) dan preeklampsia (Pvalue = 0,013) dengan BBLR dan tidak ada hubungan ANC (pvalue = 0,642) dengan kejadian BBLR di RSUD Ogan Ilir Tahun 2020. Saran : Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk penyusunan program kesehatan reproduksi serta menurunkan kejadian BBLR dan perbaikan untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan dan perinatalogi. Kata kunci : ANC, Jarak Kelahiran, Preeklampsi, BBLR
Copyrights © 2023