Kajian yang dilakukan di daerah Banjarnegara, Wonosobo dan Kebumen bertujuan untuk memperoleh data permukaan endapan klastik berbutir halus serta karakteristik litofasiesnya yang diduga berpotensi sebagai batuan induk. Sebanyak 9 conto dianalisa kandungan material organik karbonnya (TOC). Hasil analisa tersebut memperlihatkan bahwa nilai TOCnya berkisar antara 0,08 % dan 1,42 %. Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan 2 conto berpotensi baik dan 3 conto berpotensi sedang untuk dapat membentuk hidrokarbon, sedangkan 4 conto lainnya tidak berpotensi untuk membentuk hidrokarbon. Pyrolisis rock-eval dilakukan terhadap 5 conto yang berpotensi membentuk hidrokarbon, dan mempunyai nilai HI berkisar antara 26 dan 95 mgHC/gTOC. Berdasarkan nilai parameter evaluasi batuan induk HI (Waples, 1985), conto tersebut berada dalam fasies organik CD dan D. Batuan induk tersebut dapat menghasilkan gas dalam kuantitas kecil. Hasil sementara dari pengamatan singkapan menunjukkan bahwa batuan klastik berbutir halus di daerah Banjarnegara diduga diendapkan dalam lingkungan dysaerob
Copyrights © 2005