Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan, jumlah anggota keluarga dan akses informasi terhadap kemiskinan di Indonesia, dimana Salah satu tolok ukur kemiskinan dapat dilihat dari pendapatan. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh dari Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS5) tahun 2014. Teknik analisis menggunakan Ordinary Least Square (OLS) dengan asumsi Best, Linear, Unbiased, Estimator (BLUE). Data yang digunakan adalah data individu dan data rumah tangga dengan menyamakan household identity (hhid) dan personal identity (pid). Secara parsial pendidikan, jumlah anggota keluarga dan akses informasi mempengaruhi kemiskinan dengan taraf signifikan sebesar 1%. Pendidikan dan akses informasi mempunyai hubungan negative dengan kemiskinan, sedangkan jumlah anggota keluarga mempunyai pengaruh positif terhadap kemiskinan.
Copyrights © 2022