cover
Contact Name
Mustofa
Contact Email
mustofa@uny.ac.id
Phone
+6285292126258
Journal Mail Official
mustofa@uny.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Kampus Karangmalang Yogyakarta, 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
ISSN : 18298028     EISSN : 26555182     DOI : 10.21831
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan (JEP) merupakan jurnal yang diterbitkan Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang memuat artikel/naskah berupa hasil pemikiran, analisis ilmiah, kajian teori, atau hasil penelitian dalam bidang ekonomi atau pendidikan.
Articles 169 Documents
Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar, Dan Penggunaan Waktu Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Ekonomi Darwin Bangun
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.427 KB) | DOI: 10.21831/jep.v5i1.604

Abstract

Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar di Rumah dan Penggunaan Waktu Belajar di Rumah dengan Presrasi Belajar Ekonomi Siswa kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 1 Pagelaran 2007/2008. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ex post facto. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 168 orang siswa dengan jumlah sampel sebanyak 118 orang siswa, yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan dokumentasi dan angket. Untuk menguji hipotesis 1, 2 dan 3 digunakan statistik t dengan model korelasi Product moment. Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan statistik F dengan model korelasi ganda. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian: (1) ada hubungan persepsi siswa tentang perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi siswa, (2) ada hubungan kelengkapan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar ekonomi. (3) ada hubungan penggunaan waktu belajar di rumah dengan prestasi belajar ekonomi, dan (4) ada hubungan persepsi siswa tentang perhatian orang tua, kelengkapan fasilitas belajar di rumah dan penggunaan waktu belajar di rumah dengan prestasi belajar ekonomi. Hasil perhitungan Fhitung Ftabel yaitu 84,94 3,94 dengan koefisien determinan (R2 ) sebesar 0,6889 yang berarti 68,89% persepsi siswa tentang perhatian orang tua, kelengkapan fasilitas belajar di rumah dan penggunaan waktu belajar di rumah mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa.
Peran Strategi, Sumber Daya serta Perubahan Teknologi dan Lingkungan Terhadap Penciptaan Keunggulan Kompetitif yang Berkesinambungan Mimin Nur Aisyah
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2007)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.237 KB) | DOI: 10.21831/jep.v4i1.620

Abstract

Creating a sustainable competitive advantage is a crucial factor in strategic management. With the competitive advantage, an organization will be able to continue its operation, win the competition, and achieve its goals. Strategy, resources, and technological environmental changes are key factors that should be considered in building a sustainable competitive advantage. Strategy theorized the organization methods to compete successfully in its business. The strategies formulated to achieve competitive advantage includes overall low cost, differentiation, and focus strategy. Business that mix the cost and differentiation strategies has proved to achieve the highest performance. However, the variation in resources accumulation has become the core of strategy and gives significant contribution in building the competitive advantage. The choice of strategy is restricted by the number of resources available and how fast the organization acquires new resources. The Resources based View (RBV) provides a good explanation for this condition. New technology, the changes of customer demands, and the rise of newcomers provide significant changes in business competitive environment. They also affect strategic changes and sources of competitive advantage. The organizations will survive and succeed if they able to change as fast as or even faster than business environmental changes.
P2KP Sebagai Sarana Pemberdayaan untuk Pengentasan Kemiskinan - Sukidjo
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2005)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.461 KB) | DOI: 10.21831/jep.v2i1.651

Abstract

Poverty is a major problem of economic development, because of that the economic development is directed to reduce the poverty. Since poverty is a complex and multidimensional problem including economic, culture and structural, therefore it is reasonable if the program to overcome that problem apply a comprehensive approach instead of merely of economic aspect. Many safety net program have been implemented to eradicate poverty, such as: food aids program, IDT, PDM-DKE, and P2KP. Among those programs, P2KP is thought as a suitable program to society in eradicating poverty since P2KP involves principles of democracy, participation, transparency and decentralization.
Perdagangan Elektronik: Suatu Bentuk Pasar Baru yang Menjanjikan? Losina Purnastuti
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2004)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.931 KB) | DOI: 10.21831/jep.v1i1.669

Abstract

Electronic Commerce is claimed as a form of new market in electronic era. Although most current use of Electronic Commerce occurs at the inter-corporate and inter-organizational levels, Electronic Commerce services aimed at individual consumers are developing rapidly. The internet is a major catalyst in the diffusion of Electronic commerce into an increasing number of economic spheres, and is rapidly harmonizing the general environment in which electronic transactions of all kinds take place. This form of new market is able to create some incentives both in transaction management and business efficiency area. On the other hand, implementation of Electronic Commerce become an issue discussed extensively from many of point of view including: law, economic and technology.
Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik Melalui Penerapan Metode Role Playing Kiromim Baroroh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 8, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.567 KB) | DOI: 10.21831/jep.v8i2.793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi role playing untuk meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa pada mata kuliah ekonomi kerakyatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini dilaksanakan pada semester genap tahun  2010/2011 untuk matakuliah Ekonomi Kerakyatan pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi kelas swadaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan  penelitian ini adalah:  tahap perencanaan, implementasi tindakan,  pemantauan dan evaluasi, analisis dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan nilai-nilai karakter mahasiswa yang dapat dilihat dari indikator disiplin, kerja keras, kreatif, dan kemampuan komunikasi mahasiswa. Kenaikan terbesar terjadi pada nilai kreatif  (19,6%), pada kemampuan komunikasi terjadi peningkatan sebesar 18,9%. Pada indikator disiplin terjadi kenaikan sebesar 10,9%. Indikator kerja keras masih berada di urutan paling bawah dalam peningkatan masing-masing indikator karakter yang hanya menunjukkan kenaikan 7,4%.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS PADA MATERI PEREKONOMIAN TERBUKA Sonny Agustendi
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.998 KB) | DOI: 10.21831/jep.v15i2.22636

Abstract

Abstrak: Pencapaian hasil belajar peserta didik ditentukan oleh banyak faktor. Di antaranya faktor yang sangat penting adalah bagaimana guru mengemas pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot. Salah satu model pembelajaran yang dikembangkan oleh Slavin yaitu Cooperative Learning Tipe STAD. Model tersebut dipandang mampu untuk mendorong sisa belajar aktif dan kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas. Fase pembelajaran mengacu pada pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Banjar diketahui bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perekonomian terbuka. Simpulan ini didasarkan dari peningkatan ketuntasan belajar setelah dilakukan model pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkat. Pada siklus I sebesar 17 % dan  pada siklus II menjadi 89%. Guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat dijadikan sebagai variasi model pembelajaran, namun harus disesuaikan dengan karakteristik materi yang akan dipelajari seperti pada materi perekonomian terbuka.Abstract: Many factors determine the achievement of student learning outcomes. Among the significant factors is how teachers package learning that refers to active, innovative, creative, practical, fun, joyful and weighty learning. One of the learning models developed by Slavin is Cooperative Learning Type STAD. The model is considered capable of encouraging the rest of active and creative learning. This research is a Classroom Action research. The learning phase refers to STAD Cooperative Learning types. Based on the results of classroom action research conducted in class XI IPS 4 Public Senior High School 2 Banjar, it is known that by using the cooperative learning model STAD type can improve student learning outcomes in the most economical material. This conclusion is based on the increase in learning completeness after the STAD type cooperative learning model, which increased in the first cycle by 17% and in the second cycle to 89%. The teacher can apply the STAD type cooperative learning model to improve student learning outcomes and can be used as a variety of learning models, but must be adapted to the characteristics of the material to be studied as in the open economy material.
Analisis Budaya Organisasional Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Dalam Peningkatan Kinerja Organisasional Karyawan Noor Arifin
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 7, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.732 KB) | DOI: 10.21831/jep.v7i2.572

Abstract

This Study aims to find the influence of organizational culture toward work commitment, organizational culture toward performance, and commitment toward performance employe and customer of BMT in regional Jepara. The main problems is how to influence organizational culture toward performance, and commitment toward work performance. The variable in this research are organizational culture (X1) adopt a model by Robbins (1996). The second Variable in Commitment (Y1) adopt a model by Modway, Porter dan Steers (1998), and variable performance (Y2) adopt a model A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2000). Amount of sample are 90 from employee and customer of BMT in regional Jepara. Analysis was performed using the PLS tool. The result of this research are; there are significant influence of organizational culture toward work commitment this proved research influence of organizational culture toward work commitment toward work performance this proved research by Steers (1998), and commitment toward work performance this proved research by Barret, H, and Balloun, J.L. (2005). But not into organizational culture toward work performance, so that did not proved research by William N. Cooke (2000) in BMT of regional Jepara. Number of R-square commitment variable is explained by construct of organizational culuture are 43% the rest by another factors. And then Number R-square performance variable are explained by construct of organizational culture and work commitment a simultanly are 54,4% the rest by another factor. And the commitment variable to this research a intervening variable on correlation between orgazational culture toward work performance.
GLOBALISASI PERBANKAN DAN EFEKTIVITAS KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF CREDIT CHANNEL Radius Radius
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.18 KB) | DOI: 10.21831/jep.v17i1.29429

Abstract

Abstrak: Penelitian berfokus pada analisis dampak kepemilikan modal asing pada pertumbuhan kredit bank serta kaitannya dengan efektivitas transmisi kebijakan moneter credit channel. Menggunakan data panel individu bank BUKU 3 dan BUKU 4 di Indonesia, analisis dilakukan terhadap tiga kelompok bank berdasarkan jenis kepemilikannya yaitu Bank Pemerintah, Bank Domestik dan Bank Asing. Hasil estimasi pada model regresi menunjukkan secara empiris bahwa globalisasi berdampak terhadap pertumbuhan kredit bank secara spesifik pada bank dengan modal asing sebagai saham pengendali utama. Temuan yang menarik adalah transmisi kebijakan moneter pada sektor perbankan di Indonesia menunjukkan hasil yang tidak efektif jika dilihat dari perspektif credit channel.Abstract: This paper focuses on the effect of foreign equity in the Indonesian banking sector towards credit growth while linked to credit channel monetary policy transmission. It was using panel data from individual banks categorized as BUKU 3 and BUKU 4 in Indonesia, the analysis performed towards three categories of a bank by its ownership, which are Government Bank, Domestic Bank, and Foreign Bank. Estimation of the regression model shows that globalization empirically affects credit growth specific on foreign-controlled banks with majority foreign equity. The outstanding result in this paper is that the transmission of monetary policy in the Indonesian banking sector turns out to be ineffective as viewed from a credit channel perspective.
Spirit Ekonomi UU No. 22/1999 dan UU No.25/1999: Sebuah Tinjauan Umum Maimun Sholeh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.494 KB) | DOI: 10.21831/jep.v6i1.588

Abstract

Berlakunya Undang-undang No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, membawa perubahan mendasar pada sistem dan mekanisme pengelolaan pemerintahan daerah. Pemerintah Daerah memiliki sumber pendanaan sendiri berupa PAD, pinjaman daerah, maupun lain-lain penerimaan daerah yang sah. Konsekuensi dari pelaksanaan kedua Undang-Undang tersebut adalah bahwa daerah harus mampu mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata, dan bertanggung jawab dalam rangka pemberdayaan masyarakat, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga hukum, lembaga keagamaan, lembaga adat, dan lembaga swadaya masyarakat serta seluruh potensi masyarakatDari aspek pelaksanaan, Pemerintah Daerah dituntut mampu menciptakan sistem manajemen pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah. Keberhasilan pelaksanaannya sangat tergantung kepada sequencing fiscal autonomy yang tepat, serta pentahapannya harus sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing. Tentunya peralihan dari sistem pemerintahan yang sentralistik ke arah sistem pemerintahan yang desentralistik merupakan suatu proses yang kompleks. Untuk itu daerah harus mampu untuk Self Regulating Power, Self Modifying serta mampu untuk Power Local Political Support.
Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Antara Nasabah dan Bank serta Konsepsi ke Depannya Bambang Suprayitno
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.576 KB) | DOI: 10.21831/jep.v5i2.599

Abstract

Pada dasarnya hak-hak nasabah secara umum sama halnya dengan hak-hak konsumen pada umumnya. Hak-hak konsumen yang dilegalisasi tersurat dalam UU Perlindungan Konsumen (UU No. 8 Tahun 1999). Artikel ini ditujukan untuk mengkaji tentang mediasi perbankan yang saat ini dilakukan oleh BI, selain itu untuk sosialisai keberadaan lembaga mediasi itu sendiri. Dalam kajian ini juga dikemukakan masukan tentang konsep lembaga mediasi perbankan untuk ke depannya. Dengan mediasi, kedua belah pihak baik nasabah (sebagai konsumen) maupun bank (sebagai produsen) akan memperoleh keuntungan dalam segi waktu, biaya, dan kesederhanaan prosedur. Terjadinya kesepakatan di luar pengadilan menguntungkan nasabah maupun bank dalam menghemat biaya yang dikeluarkan untuk melalui proses pengadilan seperti biaya perkara dan biaya advokasi. Di satu sisi, para nasabah terutama dari golongan menengah ke bawah maupun UKM yang dari segi ekonomi mempunyai kemampuan terbatas dapat menyelesaikan sengketanya. Di sisi pihak bank, kesepakatan yang diperoleh dari proses mediasi membantu menjaga reputasi bank itu sendiri dibandingkan sengketa yang terjadi diungkapkan di media massa atau di pengadilan.

Page 1 of 17 | Total Record : 169