The church's participation in political contestation has received much debate. The confluence of church and politics is a necessity. A conversation about the relationship between church and politics is not forced but something that cannot be avoided. The correlation and relationship between church and politics is a significant polemic, especially in the context of Christianity in Indonesia. The perspectives of Abraham Kuyper, the reformed church tradition in the Netherlands, and Ellen White, from an Adventist background, contribute constructive ideas to church and political fluctuations in Indonesia. Using the qualitative-descriptive method, this research describes church and politics and their correlation between two Christian traditions. Eventually, White shows a less politically friendly resonance when compared to Kuyper. White encourages good governance without forcing the church to be directly involved, while Kuyper is more open and considers politics part of God's sovereignty. AbstrakPartisipasi gereja pada kontestasi politik menerima banyak perdebatan. Persentuhan gereja dan politik adalah sebuah keniscayaan. Percakapan tentang hubungan gereja dan politik bukanlah sesuatu hal yang di paksakan namun merupakan sesuatu yang tidak dapat terhindarkan. Korelasi dan hubungan antara gereja dan politik menjadi polemik utama, lebih khusus dalam konteks Kekristenan di Indonesia. Perspektif Abraham Kuyper, tradisi gereja reformasi di Belanda dan Ellen White dari latar belakang gereja Advent mengkontribusikan gagasan yang konstruktif bagi fluktuasi gereja dan politik di Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif, penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan gereja dan politik serta korelasinya dari dua tradisi Kristen yang berbeda. Pada akhirnya, White menunjukan resonansi yang kurang ramah terhadap politik jika di bandingkan dengan Kuyper. White mendorong pemerintahan yang baik tanpa harus memaksa gereja terlibat secara langsung, sedangkan Kuyper lebih terbuka dan menganggap politik adalah bagian dari kedaulatan Allah.
Copyrights © 2022