ABSTRAK Gangguan pertumbuhan bayi pada usia dini menyebabkan bayi diberikan MP-ASI terlalu dini dan ibunya tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pada awal kehidupan bayi. Dari hasil studi pendahuluan pada bayi berusia 6-11 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif hampir sepenuhnya meragukan perkembangan. Jika ini terus berlanjut, bayi tidak dapat berkembang dengan baik di usia berikutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017. Desain penelitian ini adalah studi inferensial dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu dengan bayi 6-11 bulan pada bulan Oktober di Puskesmas kecamatan kecamatan Durenan Trenggalek pada tahun 2017 berjumlah 40 responden yang diambil menggunakan metode probability sampling dari jenis sistem simple random sampling. Data dianalisis dengan analisis univariat bahwa distribusi frekuensi variabel independen dan dependen dan analisis bivariat menggunakan Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden 95% yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki perkembangan yang sesuai, 5% memiliki perkembangan yang meragukan, 0% mengalami gangguan perkembangan. Sementara 20 responden diberi 40% menyusui non eksklusif memiliki perkembangan yang sesuai, 60% memiliki perkembangan yang meragukan, dan 0% mengalami gangguan perkembangan. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017. Sehingga diharapkan bayi mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga 2 tahun dengan makanan pendamping (MP-ASI). Kata kunci : ASI eksklusif, ASI tidak eksklusif, pengembangan
Copyrights © 2018