ABSTRAK Keluarga mempunyai peranan penting dan membantu anggota keluarganya untuk hidup dalam kehidupan yang lebih sehat. Dengan mempercayai kemampuan keluarga untuk menyediakan perawatan kesehatan diri dan bertindak sesuai dengan keinginan mereka yang terbaik, perawat kesehatan harus tetap memberikan dukungan positif dan berupaya menjadi narasumber dan fasilitator sebaik mumgkin bagi keluarga. Dengan pendekatan keluarga di harapkan mampu menjadi garda depan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini senada dengan program kementrian kesehan RI yang menggunakan pendekatan keluarga. Hal ini senada dengan program kementrian kesehan RI yang menggunakan pendekatan keluarga. Pada pelaksanaan persaga di tahun ini masih belum membawa status keluarga binaan dalam status keluarga yang menjadi family–centered Nursing (FCN). Status keluarga masih mitra awal yang akan menjadi dasar penentuan tori keperawatan yang paling tepat di gunakan dalam melakukan asuhan keperawatan di tingkat primer, skunder, maupun tersier. Kegiatan yang dilaksanakan pada program keluarga binaan pengabdian pada masyarakat ini terdiri dari program utama berupa PHBS dalam hal kebersihan rumah, penyuluhan kesehatan Pelaksanaan KaBi ini tidak lepas dari proses Asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penentuan Diagnosa keperawatan, menentukan perencanaan (intervensi), implementasi dan evaluasi. Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan kepada keluarga berikut beberapa permasalahan yang telah ditemukan meliputi PHBS dalam rumah tangga yang kurang, dan pengetahuan tentang penyakit menular TB. Begitu juga keluarga binaan yang terdiri dari 9 keluarga binaan ini menunjukkan perubahan yang significant, dimulai dari status keluarga yang pra-sehat mandiri, tidak sehat hingga terjadi perubahan menjadi keluarha sehat yang mandiri. Kata Kunci : perawat, sahabat keluarga, pendekatan Nola J Pender
Copyrights © 2018