Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Respon Psikososial Keluarga Pasien Yang Di Rawat Di Ruang Icu Rsud Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro Maslichah; Bayu Khayudin
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Ruang perawatan intensif (ICU) merupakan ruang rawat rumah sakit dengan staf dan perlengkapan khusus ditujukan untuk mengelola pasien dengan penyakit. Pasien membutuhkan dukungan psikososial dari keluarga, karena hal ini berdampak pada kesembuhan pasien. Keluarga sebagai anggota yang sehat harus bisa memberikan respons psikososial yang baik kepada anggota keluarganya yang sakit sehingga akan bisa mensupport pasien yang sakit. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang harus selalu mengembangkan profesionalisme. Sebelum dilakukan penyuluhan respon psikososial keluarga pasien yang termasuk respon negatif sebanyak 6 responden (75%) dan respon positif sebanyak 2 responden (25%). Setelah dilakukan penyuluhan respon psikososial keluarga pasien yang termasuk respon negatif sebanyak 1 responden (12,5%) dan respon positif sebanyak 7 responden (87,5%). Berdasarkan tabel diatas tentang paired sample t-test dengan menggunakan program SPSS 16, pada tingkat signifikansi diperoleh nilai 0,027< 0,05 maka Ho ditolak sehingga H1 diterima yang berarti ada pengaruh penyuluhan dengan respon psikososial keluarga pasien yang dirawat di Ruang ICU RSUD dr.Sosodo Djati Koesoemo Bojonegoro. Kata Kunci : Penyuluhan, Respon, Psikososial
Pengaruh Penyuluhan Terhadap Respon Psikososial Keluarga Pasien Yang Di Rawat Di Ruang Icu Rsud Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro Maslichah; Bayu Khayudin
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.647 KB)

Abstract

ABSTRAK Ruang perawatan intensif (ICU) merupakan ruang rawat rumah sakit dengan staf dan perlengkapan khusus ditujukan untuk mengelola pasien dengan penyakit. Pasien membutuhkan dukungan psikososial dari keluarga, karena hal ini berdampak pada kesembuhan pasien. Keluarga sebagai anggota yang sehat harus bisa memberikan respons psikososial yang baik kepada anggota keluarganya yang sakit sehingga akan bisa mensupport pasien yang sakit. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang harus selalu mengembangkan profesionalisme. Sebelum dilakukan penyuluhan respon psikososial keluarga pasien yang termasuk respon negatif sebanyak 6 responden (75%) dan respon positif sebanyak 2 responden (25%). Setelah dilakukan penyuluhan respon psikososial keluarga pasien yang termasuk respon negatif sebanyak 1 responden (12,5%) dan respon positif sebanyak 7 responden (87,5%). Berdasarkan tabel diatas tentang paired sample t-test dengan menggunakan program SPSS 16, pada tingkat signifikansi diperoleh nilai 0,027< 0,05 maka Ho ditolak sehingga H1 diterima yang berarti ada pengaruh penyuluhan dengan respon psikososial keluarga pasien yang dirawat di Ruang ICU RSUD dr.Sosodo Djati Koesoemo Bojonegoro. Kata Kunci : Penyuluhan, Respon, Psikososial
Ketahanan Pangan Dan Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Angger Anugerah H.S; ferawati; Mei Kurniawati; Bayu Khayudin
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.965 KB)

Abstract

Tiap keluarga dan pengetahuan terkait new normal di kehidupan sehari hari dengan judul, “KETAPANG DADAR COVID-19 (Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19)” yang nantinya akan menjadi salah satu pilihan dalam mempertahankan ketahanan pangan dalam keluarga dan Kegiatan yang lain adalah edukasi terkait “SAMBUT NEW NORMAL” agar Masyarakat mampu meningkatkan Kesiapan dalam New Normal dan dapat melawan penyebaran COVID-19 Program yang kami rencanakan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi new normal, sesuai dengan hasil kuisioner yang telah kami berikan, sebagian besar masyarakat RT 12 belum mengetahui dan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang harus diterapkan yang sesuai dengan protokol kesehatan, khusunya dalam masa new normal ini. Kelompok mengambil responden sebanyak 30 KK dari jumlah total 60 KK. hasil kuisioner yang kami bagikan. Sebanyak 77% masyarakat RT 12 mengetahui tentang perkembangan COVID-19. sebanyak 67% warga masih tetap melakukan sosialisasi. Sebanyak 69% warga RT 12 belum menyediakan handsinitizer dirumah atau membawanya saat berpergian. Program “KETAPANG DADAR COVID-19” (Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19) yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu” dan “SAMBUT NEW NORMAL dengan Health Education Sadar Covid-19, Pembuatan Antiseptik Alami (Daun Sirih) Dan Taman Ketapang Dadar Covid-19”. Bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan COVID-19, tangguh di era new normal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga di era new normal.
Health Education (HE) Dalam Acara Pemeriksaan Dan Pengobatan Pada Masyarakat Dalam Program “Sahabat Pertamina” Bayu Khayudin
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.684 KB)

Abstract

Kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' Masyarakat desa kebonagung memiliki jumlah lansia yang lumayan banyak. lansia yang berada dikebon agung merupakan lansia yang jarang sekali mengikuti kegiatan posyandu lansia. kesadaran yang dimiliki lansia terhadap kesehatan belum begitu tinggi. pengetahuan terhadap kesehatan juga masih minim.Oleh karena itu lansia di daerah ini membutuhkan bantuan untuk peningkatan derajat kesehatan. Masyarakat menjadi subyek paling penting dalam kegaiatan ini. Memandirikan masyarakat serta meningkatkan derjat kesehatan harus melalui penyadaran tentang kesehatan oleh masyarakat. Capaian hasil yang dicapai untuk pemeriksaan kesehatan gratis sudah bagus dan berhasil dalam menangani masalah kesehatan dasar bagi masyarakat Desa Kebon agung dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan. Koordinasi dengan panitia atau kader mengenai alokasi waktu dan tempat penyelenggaraan, jenis kegaitan tambahan lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi kebosanan peserta pengobatan gratis dan Health education
Penguatan Kesadaran Kesehatan Berbasis Masyarakat Bayu Khayudin; Defri Pria Wicaksana
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.239 KB)

Abstract

ABSTRAK Program Penguatan Kesadaran kesehatan berbasis masyarakat (Sahabat) merupakan program yang ditujukan untuk melakukan penanganan gangguan kesehatan terkait kondisi teknis lapangan sukowati dengan melibatkan masyarakat. Fokus utama yang akan di tangani ada empat hal yaitu (1)monitoring kondisi cuaca guna menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, (2) Layanan ganguan Kesehatan masyarakat terkait kondisi teknis lapangan sukowati, (3) Penggunaan Mobil layanan Kesehatan dan (4) meningkatkan pilar desa sehat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di sekitar operasi PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field. Keluarga mempunyai peranan penting dan membantu anggota keluarganya untuk hidup dalam kehidupan yang lebih sehat. Dengan mempercayai kemampuan keluarga untuk menyediakan perawatan kesehatan diri dan bertindak sesuai dengan keinginan mereka yang terbaik, perawat kesehatan harus tetap memberikan dukungan positif dan berupaya menjadi narasumber dan fasilitator sebaik mumgkin bagi keluarga. Survey Gallop dan Gallop pada tahun 1985 memastikan bahwa saat berhubungan denga masalah kesehatan, kebanyakan individu mendapatkan bantuan lebih banyak dari keluarga mereka daripada sumber lainnya, bahkan dokter yang menangani mereka sekalipun (Setyowati & Murwani, 2018). Dalam program penguatan kesadaran kesehatan berbasis Masyarakat mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus yang diantaranya adalah Melakukan penanganan (pertolongan pertama) gangguan kesehatan terkait kondisi/ kendala teknis lapangan sukowati, Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Melakukan penanganan gangguan kesehatan terkait kondisi/ kendala teknis Sukowati Field sesuai SOP (standar operational prosedur) Menumbuhkan kesadaran hidup sehat dan kemandirian dalam menangani masalah kesehatan dasar keluarga, Menumbuhkan kesadaran hidup sehat masyarakat dengan layanan kesehatan dari aspek Promotif, preventif dan kuratif dasar Dari rangkaian program penguatan kesadaran kesehatan berbasis masyarakat dapat dilihat terdapat beberapa kegiatan yang diantaranya yaitu 1. Pemeriksaan pengobatan masyarakat 2. Health education 3. Pemanfaatan mobil layanan kesehatan, dan ada kegiatan partisipatif desa diantaranya yaitu membantu kegiatan posyandu balita, membantu kegiatan posyandu lansia,serta membantu kegiatan kesehatan lainnya seperti Outbreak response immunization, Membanyu merujuk, membantu kegiatan PIS PIK serta membantu pelaksaan kelas ibu hamil. Kata Kunci : Keluarga Binaan, sahabat keluarga, Florence Nightingale
SAMA RASA DEBAR (Sehat Bersama Masyarakat Sadar Demam Berdarah) Yusuf Efendi; Bayu Khayudin; Errix Julianto
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.258 KB)

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak yang cukup luas. Banyak faktor yang menjadi pemicu meningkatnya angka kejadian DBD hingga dapat berdampak pada KLB (Kejadian Luar Biasa). Kondisi ini patut mendapatkan perhatian serius mengingat Indonesia merupakan salah satu endemic DBD. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pengendalian vector yang dilaksanakan bersama masyarakat. Program ini memberikan pendampingan terhadap keluarga dengan pemberian edukasi terkait DBD. Dengan menggunakan metode pendampingan pada keluarga dengan pendidikan kesehatan pencegahan demam berdarah ini, kegiatan yang dilakukan ditingkat keluarga ini telah meningkatkan pengetahuan, kesadaran serta keterampilan keluarga dalam memahami DBD dan upaya pencegahannya. Hasil yang dicapai dapat meningkatkan status kesehatan keluarga. Hasil dari kegiatan ini antara lain meningkatnya pengetahuan dan keterampilan keluarga terkait pencegahan DBD dan terkait upaya pemeliharaan kesehatan keluarga. Kata Kunci : Masyarakat, Sadar, DBD
Pemberian Edukasi Rumah Sehat Pada Keluarga Binaan Dengan Pendekatan Kenyamanan Florence Bayu Khayudin
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.212 KB)

Abstract

ABSTRAK Dalam membentuk masyarakat sehat mandiri diperlukan program yang mampu menjangkau elemen terkecil masyarakat. Melalui Program PerSaGa, diwujudkanlah keluarga yang mampu secara mandiri dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang di alaminya secara mandiri, kemandirian dalam batas intervensi dasar yang dapat di lakukan oleh masyarakat awam. Masyarakat sehat dan cerdas adalah dampak yang diharapkan terwujud dengan di lakukannya program PerSaga secara terus menerus. Salah satu masalah yang masih dihadapi adalah keluarga masih mengabaikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya. Diperlukan pendekatan yang berbeda untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pengabdian masyarakat ini menggunakan teori Florence dalam pemberian edukasi rumah sehat kepada keluarga binaan (KaBi) untuk meningkatkan derajat kesehatan di keluarga dengan melakukan pendampingan pada keluarga yang memenuhi kriteria keluarga binaan dengan melakukan Pendidikan Rumah Sehat Florence. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan informasi atau pengetahuan tentang rumah sehat. Selain itu keluarga juga dapat bertukar informasi, bertanya maupun konsultasi terkait kondisi kesehatan anggota keluarga. Kata Kunci : Edukasi, Rumah Sehat dan Kenyamanan
Pendidikan Prehospital “First Aid” Keluarga Dengan Pendekatan Keluarga Binaan Di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Bayu Khayudin
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.716 KB)

Abstract

ABSTRAKMasalah yang sering terjadi pada keluarga adalah tidak mengetahui bagaimana caranya melakukan pertolongan pertama pada kejadian-kejadian yang ada di sekitar. Penting untuk keluarga mengetahui tentang first aid. Pendidikan tentang first aid memberikan sebuah tantangan menciptakan sebuah intervensi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kepercayaan dan kemauan untuk menerapkan kompetensi first aid atau pertolongan pertama di definisikan merupakan pertolongan yang ditujukan untuk memberikan perawatan darurat bagi para korban sebelum pertolongan oleh petugas medis datang. Dengan harapan Pendidikan tentang first aid dapat memandirikan keluarga dalam menangani kejadian kejadian yang sering terjadi di sekitarnya. Program pengabdian pada masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan di keluarga dengan melakukan pendampingan pada keluarga yang memenuhi kriteria keluarga binaan dengan Pendidikan Prehospital “first aid” keluarga, Dapat digunakan sebagai sumber atau data penduduk di daerah binaan puskesmas yang mempunyai masalah kesehatan dan dapat digunakan sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah kesehatan keluarga binaan dalam penanganan lebih lanjut.Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan kepada keluarga berikut beberapa permasalahan yang telah ditemukan meliputi pengetahuan tentang pertolongan pertama yang kurang. Adapun beberapa program yang telah direncanakan untuk menangani masalah yang tengah dihadapi oleh keluarga diantaranya melaksanakan implementasi pencegahan promotif dan preventif berupa Pendidikan tentang penanganan gigitan ular, keracunan, penanganan tersedak, melakukan resusitasi jantung dan paru, pembalutan dan pembidaian fraktur sekaligus mengevaluasi setiap perubahan kesehatan pada keluarga tersebut melalui pengecekkan kesehatan berkala setiap kali kunjungan. Kata Kunci : Pendidikan Tentang First Aid, Kesehetan Pada Keluarga
Perawat Sahabat Keluarga Dengan Pendekatan Nola J Pender Di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Bayu Khayudin
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.127 KB)

Abstract

ABSTRAK Keluarga mempunyai peranan penting dan membantu anggota keluarganya untuk hidup dalam kehidupan yang lebih sehat. Dengan mempercayai kemampuan keluarga untuk menyediakan perawatan kesehatan diri dan bertindak sesuai dengan keinginan mereka yang terbaik, perawat kesehatan harus tetap memberikan dukungan positif dan berupaya menjadi narasumber dan fasilitator sebaik mumgkin bagi keluarga. Dengan pendekatan keluarga di harapkan mampu menjadi garda depan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini senada dengan program kementrian kesehan RI yang menggunakan pendekatan keluarga. Hal ini senada dengan program kementrian kesehan RI yang menggunakan pendekatan keluarga. Pada pelaksanaan persaga di tahun ini masih belum membawa status keluarga binaan dalam status keluarga yang menjadi family–centered Nursing (FCN). Status keluarga masih mitra awal yang akan menjadi dasar penentuan tori keperawatan yang paling tepat di gunakan dalam melakukan asuhan keperawatan di tingkat primer, skunder, maupun tersier. Kegiatan yang dilaksanakan pada program keluarga binaan pengabdian pada masyarakat ini terdiri dari program utama berupa PHBS dalam hal kebersihan rumah, penyuluhan kesehatan Pelaksanaan KaBi ini tidak lepas dari proses Asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penentuan Diagnosa keperawatan, menentukan perencanaan (intervensi), implementasi dan evaluasi. Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan kepada keluarga berikut beberapa permasalahan yang telah ditemukan meliputi PHBS dalam rumah tangga yang kurang, dan pengetahuan tentang penyakit menular TB. Begitu juga keluarga binaan yang terdiri dari 9 keluarga binaan ini menunjukkan perubahan yang significant, dimulai dari status keluarga yang pra-sehat mandiri, tidak sehat hingga terjadi perubahan menjadi keluarha sehat yang mandiri. Kata Kunci : perawat, sahabat keluarga, pendekatan Nola J Pender