Dengan kondisi orang tua yang merantau ke Malaysia untuk bekerja, tentunya sedikit banyak menjadikan anak kurang mendapatkan pengasuhan yang semestinya mereka dapatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan pola asuh orang tua perantau dalam membentuk self control anak di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Penelitian ini berjenis penelitian studi kasus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Sumber data terdiri dari orang tua, anak, dan kerabat terdekatnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua perantau memiliki perbedaan, dimana orang tua dalam keluraga pertama lebih cenderung memberikan pola asuh demokratis. Hal ini berbeda dengan pola asuh yang dilakukan oleh keluarga kedua dan ketiga yang lebih memilih menerapkan pola asuh otoriter dan keluarga ke empat cenderung memberikan pola asuh permisif. Perbedaan dalam pola asuh tersebut bukanlah suatu pilihan tanpa sebab. Pola pengasuhan dilakukan sesuai dengan kondisi dan faktor yang melingkupi diri anak. Keseluruhan anak masih kesulitan dalam mengontrol diri, baik dalam behavior control, cognitive control maupun decisional control. Anak pada keluarga pertama, kedua, dan ketiga, mendengarkan jika diperingatkan serta menyadari jika perilakunya kurang tepat, namun mereka tetap bersikap semaunya sendiri. Anak pada keluarga keempat ada motif untuk mengontrol diri lebih baik, tapi perlu proses untuk melawan faktor eksternal yang mempengaruhinya.
Copyrights © 2021