Penyakit tuberkolosis merupakan penyakit yang masih tinggi kejadiannya di masyarakat. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang menyerang paru-paru. Gejala yang ditimbulkan berupa gejala respiratorik seperti batuk lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, sesak nafas, dan nyeri dada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik responden dengan kejadian Tuberkolosis di Rumah Sakit Tugu Jaya. Metode analitik observasional dengan pemeriksaan kuantitatif terhadap ada atau tidak ada bakteri Mycobacterium tuberculosis menggunakan metode tes cepat (GeneXpert) pada sampel sputum (dahak) pasien yang dihubungkan dengan karakteristik responden. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Rumah Sakit Tugu Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada bulan Agustus tahun 2022. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 90 orang responden. Analisis data menggunakan uji Chi-square.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin (p-value= 0,001), umur (p-value= 0,015), pekerjaan (p-value= 0,04) dan lama batuk (p-value= 0,02) dengan kejadian penyakit TB Paru. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah dari 90 orang responden 69 orang (76,7%) dinyatakan positif BTA dan 21 orang (23,3%) negatif BTA. Nilai p-value seluruh variabel independent adalah kecil dari 0,05. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin (p-value= 0,001), umur (0,015), pekerjaan (0,04) dan lama batuk (0,02). Keempat variabel independent tersebut baik jenis kelamin, umur, pekerjaan dan lama batuk berhubungan dengan kejadian TB Paru
Copyrights © 2022