Masa bayi merupakan masa emas dan masa kritis perkembangan. Di usia 6 – 9 bulan kemampuan motorik kasar bayi dimulai dengan duduk tanpa pegangan lalu berdiri dengan pegangan. Baby gym adalah teknik yang merangsang pertumbuhan, perkembangan khususnya kemampuan motorik kasar bayi secara optimal. Di Indonesia diketahui 7,5% bayi yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Tujuan untuk mengetahui efektivitas baby gym terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6-9 bulan di Desa Sukadamai Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian adalah quasi experimental dengan bentuk one group pretest posttest design. Teknik pengambilan sampling yaitu menggunakan purposive sampling berjumlah 20 bayi. Instrumen penelitian menggunakan lembar KPSP. Analisis data dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan p value 0,000 atau < 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan dalam perkembangan motorik kasar pada bayi antara sebelum dan sesudah baby gym. Ada pengaruh yang bermakna terhadap peningkatan skor perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6-9 bulan setelah perlakuan baby gym.
Copyrights © 2023