Journal of Scientech Research and Development
Vol 4 No 2 (2022): JSRD, December 2022

POTENSI KOMPONEN BIOAKTIF UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI KULIT BUAH AREN (ARENGA PINNATA MERR.) DENGAN BERBAGAI MACAM PELARUT TERMODIFIKAS

Refi Arioen Refi Arioen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai)
Indriyani Indriyani (Fakultas Teknik, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai)



Article Info

Publish Date
14 Feb 2023

Abstract

Buah aren atau yang lebih dikenal kolang kaling (Arengapinnata Merr) merupakan salah satu komoditas hutan di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Buah aren atau yang kerap disapa kolang kaling diselubungi oleh kulit buah yang cukup keras dan diduga mengandung komponen bioaktif yang berpotensi digunakan sebagai bahan bahan pengawet dan penghambat pertumbuhan bakteri pathogen atau sebagai antimikroba. Sampai saat ini para ahli mikrobiologi pangan telah meneliti dan menemukan aktivitas antimikroba pada beberapa jenis tanaman pangan, tanaman obat, tanaman untuk jamu, dan rempah rempah, diantaranya mengandung beberapa komponen fenolik termasuk flavonoid, beberapa minyak ensensial tanaman dan senyawa senyawa melanoidin Ditinjau dari keuntungan farmakologis, banyak penelitian mikrobiologi pangan masih mengabaikan jenis jenis tanaman hutan yang diduga juga sangat berpotensi sebagai sumber bahan bahan anti mikroba Menurut wilkins dan Board terdapat lebih 1389 jenis tanaman yang berpotensi sebagai sumber bahan anti mikroba (Nychas, 1995). Salah satu bahan alam yang berpotensi mempunyai aktivitas sebagai pengawet alami adalah Buah Aren dikarenakan kulit buah aren mengandung senyawa-senyawa aktif diantaranya fenolik, tannin, flavonoid, saponin, steroid dan alkaloid yang bermanfaat sebagai penghambat pertumbuhan mikroba untuk bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan senyawa bioaktif yang terdapat pada kulit buah aren. Analisis yang dilakukan addalah meliputi analisisis fitokimia, alkaloid, flavanoid, saponin, dan triterpenoid dilakukan dengan metode Harbone. Hasil analisis menunjukkan, kulit buah kolang kaling mengandung total alkaloid 930,12 mg/g, total fenol 1,47 mg/g dan kadar tannin 1,16 mg/g. Selanjutnya perlu dikaji potensi ekstrak kulit buah kolangkaling tersebut sebagai bahan antimikroba.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JSCR

Publisher

Subject

Humanities Computer Science & IT Education Industrial & Manufacturing Engineering Social Sciences

Description

Journal of Scientech Research and Development (JSRD) is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of social research and development. Investigated the dynamics of teaching and learning of Scientech education, scientech research, and development problems in the scientech at the ...