Kegelisahan terhadap fanatisme ormas-ormas Islam di Indonesia, termasuk di dalamnya fanatisme aliran mazhab fikih, mengantarkan penulis untuk melakukan kajian ini. Keyakinan bahwa pendidikan merupakan piranti penting dalam perubahan suatu bangsa dan tujuan pendidikan adalah untuk melahirkan perubahan sosial, maka penulis berusaha untuk mengurai persoalan fanatisme fikih tersebut dalam kerangka pendidikan. Harapannya, melalui metode pendidikan fikih yang toleran akan mampu meruntuhkan sekat-sekat fanatisme dalam masyarakat. Penulis menyebut kerangkan pendidikan fikih ini dengan istilah "Fikih Education Beyond The Wall".
Copyrights © 2022