Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi ReTII
2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17

PEMETAAN SEBARAN NIKEL LATERIT DAN ESTIMASI SUMBERDAYA MENGGUNAKAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTING BERDASARKAN DATA TEST PIT PADA PT WAHYU ANGGI SELARAS KECAMATAN POMALAA KABUPATEN KOLAKA SULAWESI TENGGARA

M. RIFKI (Unknown)
Hendro Purnomo (Unknown)
Hidayatullah Sidiq (Unknown)
Isjudarto (Institut Teknologi Nasional Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2022

Abstract

PT Wahyu Anggi Selaras adalah salah satu perusahaan kontraktor pada PT. Putra Mekongga Sejahtera yang bergerak dalam bidang pertambangan Nikel (Ni) di Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Kecamatan Pomalaa termasuk kedalam formasi geologi Batuan Ofiolit. Formasi ofiolit tersusun dari peridotit yang merupakan batuan asal dari nikel laterit. Oleh karena itu terdapat kemungkinan terjadinya mineralisasi pada Kecamatan Pomalaa yang dapat membentuk Nikel Laterit. Untuk memastikan kebenarannya, maka diperlukan kegiatan eksplorasi terkhusus dan metode estimasi yang tepat untuk komoditas nikel laterit yang memiliki sifat heterogen. Ada banyak metode yang dapat diaplikasikan dalam penaksiran, namun dalam penelitian ini akan fokus terhadap penerapan metode Inverse Distance Weighting (IDW), dengan parameter power 1, 2, 3, 4 dan 5 yang dievaluasi menggunakan metode Root Mean Square Error. Dalam proses penaksiran, data yang digunakan berupa data test pit dari kegiatan eksplorasi awal. Estimasi sumberdaya menggunakan interpolasi Inverse Distance Weighting dengan masing-masing power, keakuratan parameter power akan dibandingkan menggunakan metode Root Mean Square Error (RMSE) serta grafik perbandingan dari tiap power. Parameter power dengan Nilai RMSE terkecil dipilih sebagai yang terbaik. Metode perhitungan sumberdaya dilakukan dengan menggunakan metode Block Model, yang mana memanfaatkan bidang tiga dimensi dengan dimensi 12.5 m x 12.5 m x 1 m. Minimum ukuran Block Model tidak boleh kurang dari 1/4 rata-rata jarak antar titik bor. Berdasarkan evaluasi Interpolasi, hasil parameter Root Mean Square Error (RMSE) terbaik menggunakan metode Inverse Distance Weighting didapatkan volume sumberdaya pada zona Limonit menggunakan IDW power 5 sebesar 308.250 ton dengan kadar rata-rata 1.14%, dengan arah persebaran kadar high grade dari tengah area penaksiran ke arah timur dan timur laut, sedangkan untuk sumberdaya zona saprolit menggunakan power 5 dengan total volume 273.281 ton dengan kadar rata-rata 1.45%, persebaran kadar high grade saprolit tersebar dari arah utara, timur laut hingga kearah timur, dari area penaksiran, berdasarkan Spesific Gravity 1.6 ton/m3 untuk zona limonit dan 1.5 ton/m3 untuk zona saprolit.

Copyrights © 2022