Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi ReTII
2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17

RENCANA REKLAMASI DAN REVEGETASI PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA DI PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA PROVINSI JAMBI

Warniningsih (Unknown)
Asri Fridtriyanda (Program Studi Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Yogyakarta)
Dimas Pangestu (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2022

Abstract

Sistem penambangan batubara di Indonesia umumnya dilaksanakan dengan Tambang Terbuka. Karakteristik mendasar sistem tambang terbuka adalah membuka lahan dan mengubah bentang alam, sehingga mempunyai potensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat. Berdasarkan aspek lingkungan, keberadaan pertambangan batubara menimbulkan dampak perubahan bentang alam, penurunan kesuburan tanah, terjadinya ancaman terhadap keanekaragaman hayati, penurunan kualitas air dan penurunan kualitas udara serta pencemaran lingkungan. PT. Surya Anugerah Sejahtera (SAS) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara. Wilayah konsensi pertambang batubara PT. SAS berada di Desa Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Metode penelitian yang digunakan yaitu desktriptif dan komparatif. Desktriptif menjelaskan rencana reklamasi yang akan dilakukan dan yang terjadi di lapangan. Sedangkan komparatif membandingkan rencana reklamasi pasca produksi yang sudah direncanakan dan yang terjadi di lapangan. Parameter penelitian berfokus pada parameter rencana kegiatan reklamasi yang terdiri dari penatagunaan lahan dan revegetasi di PT. SAS. Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan dan Batubara telah diatur sebagai kekuatan hukum dalam penegakan upaya pengelolaan pertambangan yang harus ramah lingkungan. Oleh karena itu PT. SAS wajib melakukan reklamasi lahan bekas tambang. Pelaksanaan rencana reklamasi yang akan dilaksanakan PT.Surya Anugrah Sejahtera (SAS) meliputi pengaturan permukaan lahan, penebaran tanah zona pengakaran, pengendalian erosi dan sedimentasi serta revegetasi. Kegiatan in di lakukan pada lahan seluas 10 ha. Penataan permukaan lahan dengan menggunakan teras bangku miring ke dalam, penebaran tanah zona pengakaran sebesar 50.000 m3, pengendalian erosi dan pengelolaan air dengan cara pembuatan saluran drainase berbentuk trapezium. Kegiatan revegetasi dengan cara penanamann tanaman kacang-kacangan, pioneer, dan sisipan (tanaman lokal). Jarak tanam yang digunakan adalah 4x5 (pioneer) dan 5x5 untuk kacang-kacangan.

Copyrights © 2022