Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RENCANA REKLAMASI DAN REVEGETASI PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA DI PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA PROVINSI JAMBI Warniningsih; Asri Fridtriyanda; Dimas Pangestu
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem penambangan batubara di Indonesia umumnya dilaksanakan dengan Tambang Terbuka. Karakteristik mendasar sistem tambang terbuka adalah membuka lahan dan mengubah bentang alam, sehingga mempunyai potensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat. Berdasarkan aspek lingkungan, keberadaan pertambangan batubara menimbulkan dampak perubahan bentang alam, penurunan kesuburan tanah, terjadinya ancaman terhadap keanekaragaman hayati, penurunan kualitas air dan penurunan kualitas udara serta pencemaran lingkungan. PT. Surya Anugerah Sejahtera (SAS) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara. Wilayah konsensi pertambang batubara PT. SAS berada di Desa Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Metode penelitian yang digunakan yaitu desktriptif dan komparatif. Desktriptif menjelaskan rencana reklamasi yang akan dilakukan dan yang terjadi di lapangan. Sedangkan komparatif membandingkan rencana reklamasi pasca produksi yang sudah direncanakan dan yang terjadi di lapangan. Parameter penelitian berfokus pada parameter rencana kegiatan reklamasi yang terdiri dari penatagunaan lahan dan revegetasi di PT. SAS. Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan dan Batubara telah diatur sebagai kekuatan hukum dalam penegakan upaya pengelolaan pertambangan yang harus ramah lingkungan. Oleh karena itu PT. SAS wajib melakukan reklamasi lahan bekas tambang. Pelaksanaan rencana reklamasi yang akan dilaksanakan PT.Surya Anugrah Sejahtera (SAS) meliputi pengaturan permukaan lahan, penebaran tanah zona pengakaran, pengendalian erosi dan sedimentasi serta revegetasi. Kegiatan in di lakukan pada lahan seluas 10 ha. Penataan permukaan lahan dengan menggunakan teras bangku miring ke dalam, penebaran tanah zona pengakaran sebesar 50.000 m3, pengendalian erosi dan pengelolaan air dengan cara pembuatan saluran drainase berbentuk trapezium. Kegiatan revegetasi dengan cara penanamann tanaman kacang-kacangan, pioneer, dan sisipan (tanaman lokal). Jarak tanam yang digunakan adalah 4x5 (pioneer) dan 5x5 untuk kacang-kacangan.
Studi Literatur Jenis Tanaman Pengelola Air Asam Tambang Batubara Dengan Cara Fitoremediasi Pada Sistem Lahan Basah Buatan Asri Fridtriyanda; Heru Dwiriawan Sutoyo; Dwi Herniti
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penambangan batubara memberikan dampak terhadap perubahan kualitas air salah satunya adalah air asam tambang. Air asam tambang merupakan air limbah dari proses kegiatan penambangan batubara akibat dari mineral sulfida yang teroksidasi dan menghasilkan nilai pH yang rendah. Untuk menjamin perlindungan dan pengolahan lingkungan hidup maka air asam tambang wajib diolah terlebih dahulu sebelum dilepas kembali ke media lingkungan. Salah satu standar teknologi pengolahan air asam tambang yaitu menggunakan lahan basah dengan cara fitoremediasi. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan atau menghancurkan bahan pencemar seperti logam berat. Fitoremediasi memaanfaatkan jenis tanaman yang mampu menyerap logam berat dan tahan terhadap pH asam. Tanaman yang dianggap mampu dalam menyerap logam berat adalah eceng gondok, purun tikus, ekor kucing (thypa) dan kayu apu. Jenis-jenis tanaman tersebut memupnyai nilai keefektifan dan ketahanan tumbuh tanaman ketika menyerap kandungan logam pada air asam tambang. Metode penelitian yang digunakan yaitu Studi Literatur. Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Pada penelitian ini, dilakukan beberapa pengumpulan data berupa tesis dan jurnal sebagai bahan review. Sebagai fokus pengamatan pada penelitian studi literatur maka ditinjau beberapa parameter yaitu efektivitas waktu pengolahan kualitas air (pH, Fe dan Mn) dan ketahanan hidup tanaman. Berdasarkan analisis studi literatur pada beberapa penelitian menunjukan bahwa tanaman yang efektif dalam mengelola air asam tambang dan mampu bertahan pada air asam tambang adalah jenis tanaman Ekor Kucing (Typha Angustifolia).