Penelitian tentang uji fisikokimia sediaan lip balm dari minyak pala telah dilakukan untuk melembabkan bibir agar tidak mudah kering dan pecah-pecah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil dari pengujian fisikokimia pada sediaan lip balm dari minyak pala (Myristica fragrans Houtt) sesuai dengan standar BPOM NO. 12 Tahun 2019. Metode pada penelitian ini dilakukan dengan eksperimental. Sediaan lip balm dengan variasi konsentrasi minyak pala yaitu 10%, 15%, 20%, blanko digunakan formula dasar dalam pembuatan sediaan lip balm tanpa minyak pala. Pembuatan lip balm dilakukan dengan menimbang semua bahan kemudian dilakukan uji organoleptis, homogenitas, pH, titik lebur, iritasi, dan cemaran mikroba. Hasil uji organoleptis pada lip balm dengan variasi konsentrasi 10%, 15% dan 20% didapat tekstur yang padat, berwarna putih dan memiliki bau khas pala, dan blanko memiliki bau coklat. Lip balm memiliki tekstur yang homogen. Hasil pengujian pH pada blanko adalah 6,1, pH lip balm dengan konsentrasi 10%, 15% dan 20% berturut-turut adalah 6,3; 6,4; 6,6. Hasil uji cemaran mikroba dengan variasi konsentrasi minyak pala sudah sesuai dengan standar BPOM No. 12 tahun 2019 kecuali pada sediaan lip balm tanpa penambahan minyak pala terdapat pertumbuhan bakteri S.aureus 2.0x101. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil uji fisikokimia (uji organoleptis, homogenitas, pH dan titik lebur dan cemaran mikroba) pada lip balm dengan variasi konsentrasi 10%, 15% dan 20% sesuai dengan standar BPOM NO. 12 tahun 2019. Lip balm dengan konsentrasi 10% memiliki hasil yang lebih optimal dibandingkan pada konsentrasi 15% dan 20%.
Copyrights © 2022