Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah sistolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Gangguan fungsi kognitif merupakan masalah dengan kemampuan seseorang untuk berpikir, belajar, mengingat, menggunakan penilaian dan membuat keputusan. Hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi sebesar 34,1%. Prevalensi tertinggi di Kalimantan Selatan (44,1%), diikuti oleh Jawa Barat di urutan kedua dan Kalimantan Timur di urutan ketiga. Sumatera Barat sendiri provinsi dengan prevelensi hipertensi yang cukup tinggi sebanyak 22,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian hipertensi dengan gangguan fungsi kognitif lansia di Puskesmas Pauh Pariaman. Desain penelitian ini yaitu cross sectional, yang dilaksanakan tanggal 4-6 Agustus 2022. Sampel berjumlah 57 orang lansia, teknik pengambilan sampel yaitu non random sampling dengan accidental sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination) yang terdiri dari 11 pertanyaan. Hasil penelitian diperoleh lansia yang menderita hipertensi sebanyak 45 orang dan tidak hipertensi sebanyak 12 orang. Lansia yang memiliki riwayat hipertensi lebih banyak ditemukan pada lansia yang memiliki gangguan kognitif sedang 31 orang (78,9%). Berdasarkan analisis data dengan menggunkan uji chi-square didapatkan nilai p= 0,007 (p ≤ 0,05) artinya terdapat hubungan kejadian hipertensi dengan gangguan fungsi kognitif lansia di Puskesmas Pauh Pariaman Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara kejadian hipertensi dengan gangguan fungsi kognitif lansia di Puskesmas Pauh Pariaman Tahun 2022.
Copyrights © 2023