Terowongan angin merupakan peralatan yang sangat penting untuk penelitian tentang aerodinamika antara lain tentang karakteristik udara atau gas ketika melewati objek tertentu. Pada terowongan angin terdapat komponen utama penghasil udara yaitu sudu. Sudu berfungsi untuk menghasilkan angin yang dibutuhkan untuk pengujian terowongan angin. Sudu juga dapat menentukan variasi kecepatan angin. Analisis variabel yang dilakukan adalah mencari kecepatan udara yang kemudian hasilnya akan diolah untuk mencari debit aliran, laju aliran, gaya dorong, tekanan. Kemudian akan dicari karakteristik atau aliran udara yang dinyatakan dalam bilangan reynold. Garis besar pelaksanaan penelitian uji karakteristik aliran udara pada terowongan angin menggunakan sudu 5 bilah dengan sumber putaran mesin listrik 150 watt dilakukan dalam 4 tahapan yaitu: kajian literatur, metode pemilihan bahan, metode pemasangan sudu, metode pengujian. Adapun nilai terkecil didapat pada pengujian pertama didapat nilai kecepatan udara sebesar 0,76 m/s, debit aliran sebesar 0,09 m3/s, laju aliran massa atau fluks sebesar 0,11 kg/s, gaya dorong sebesar 0,08 N, tekanan sebesar 0,63 N/m2 dan bilangan reynolds sebesar 2,013245 x 104. Sedangkan kondisi puncaknya berada pada pengujian kedelapan didapat nilai kecepatan udara sebesar 9,03 m/s, debit aliran sebesar 1,13 m3/s, laju aliran massa atau fluks sebesar 1,36 kg/s, gaya dorong sebesar 12,28 N, tekanan sebesar 97,77 N/m2 dan bilangan reynolds sebesar 2,3920529 x 105. Dengan melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua pola aliran pada terowongan angin mulai dari pengujian pertama sampai pengujian terakhir tertuju pada bilangan reynolds 104 < Re < 106 yaitu bergolak agak bergantung pada bilangan reynolds.
Copyrights © 2022