Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Implementation of The Internet of Things in The Duck Egg Incubator Monitoring System Yanti Yanti; Abd Rohman; Siti Maesaroh; Asep Mustopa; Rizki Muh Febrian
TIERS Information Technology Journal Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/tiers.v3i2.3891

Abstract

Internet of Things (IoT) is a technology that creates modernization and makes it easier for humans to carry out their activities. IoT can be used in various fields, especially in monitoring stand-alone devices. This technology can communicate with other devices by utilizing radio waves and data transmission formats. This study aims to apply IoT to the duck egg incubator monitoring system. The method was an experimental method of designing a temperature and humidity monitoring system by implementing IoT. NodeMCU ESP8266 was used as the microcontroller and the DHT22 sensor was used as the temperature and humidity sensor. This study successfully implemented an IoT system in a duck egg incubator. The test results showed that temperature and humidity data can be read on the blynk application on a smartphone. Temperature and humidity in the incubator can be monitored in real time so that the process of monitoring the performance of the duck egg incubator becomes easier and more practical. This is very useful in increasing the efficiency and effectiveness of the device’s performance.
Implementasi Sistem Penyiraman Otomatis Berbasis Arduino Pada Lahan Pertanian Gabungan Kelompok Tani Mekarjaya Yanti Yanti; Abd Rohman; Siti Maesaroh; Asep Mustopa; Rizki Muh Febrian; Rika Rahmawati; Mochamad Fachry Ridwan
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v2i1.978

Abstract

Indonesia is a nation of farmers with very fertile soil conditions and abundant natural resources. Most of the land is used for plantations and agriculture. Regulation of the flow of water or irrigation on agricultural land is an important factor affecting agricultural production. This community service aims to implement an arduino-based irrigation system automation for water spinach plants on agricultural land of Mekarjaya Farmer Group Association in Cikupa Village. This automation system is an irrigation system in water spinach farming by turning on the water pump based on the specified time and and turning off the water pump based on the degree of soil moisture measured by the soil moisture sensor. The implementation method is carried out by providing education to farmers who are members of Mekarjaya Farmer Group Association in Cikupa Village through several series of activities including the stages of preparation, outreach, making of an automatic sprinkler system, mentoring, and evaluating results. Arduino-based automatic sprinkler system can control and do irrigation automatically on water spinach plants. The results of the implementation of an Arduino-based automatic sprinkler system on agricultural land of Mekarjaya Farmer Group Association in Cikupa Village show that the water spinach plants have been successful in growing and can be harvested
Uji Karakteristik Aliran Udara Pada Terowongan Angin Menggunakan Sudu 5 Bilah Dengan Sumber Putaran Mesin Listrik 150 Watt Rizki Purqon
Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi dan Rekayasa Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : P3M STT YBSI Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.86 KB)

Abstract

Terowongan angin merupakan peralatan yang sangat penting untuk penelitian tentang aerodinamika antara lain tentang karakteristik udara atau gas ketika melewati objek tertentu. Pada terowongan angin terdapat komponen utama penghasil udara yaitu sudu. Sudu berfungsi untuk menghasilkan angin yang dibutuhkan untuk pengujian terowongan angin. Sudu juga dapat menentukan variasi kecepatan angin. Analisis variabel yang dilakukan adalah mencari kecepatan udara yang kemudian hasilnya akan diolah untuk mencari debit aliran, laju aliran, gaya dorong, tekanan. Kemudian akan dicari karakteristik atau aliran udara yang dinyatakan dalam bilangan reynold. Garis besar pelaksanaan penelitian uji karakteristik aliran udara pada terowongan angin menggunakan sudu 5 bilah dengan sumber putaran mesin listrik 150 watt dilakukan dalam 4 tahapan yaitu: kajian literatur, metode pemilihan bahan, metode pemasangan sudu, metode pengujian. Adapun nilai terkecil didapat pada pengujian pertama didapat nilai kecepatan udara sebesar 0,76 m/s, debit aliran sebesar 0,09 m3/s, laju aliran massa atau fluks sebesar 0,11 kg/s, gaya dorong sebesar 0,08 N, tekanan sebesar 0,63 N/m2 dan bilangan reynolds sebesar 2,013245 x 104. Sedangkan kondisi puncaknya berada pada pengujian kedelapan didapat nilai kecepatan udara sebesar 9,03 m/s, debit aliran sebesar 1,13 m3/s, laju aliran massa atau fluks sebesar 1,36 kg/s, gaya dorong sebesar 12,28 N, tekanan sebesar 97,77 N/m2 dan bilangan reynolds sebesar 2,3920529 x 105. Dengan melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua pola aliran pada terowongan angin mulai dari pengujian pertama sampai pengujian terakhir tertuju pada bilangan reynolds 104 < Re < 106 yaitu bergolak agak bergantung pada bilangan reynolds.    
PENGARUH PENAMBAHAN NAPHTHALENE (KAPUR BARUS) PADA BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR HONDA BEAT 110CC Yogi Januar
Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi dan Rekayasa Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : P3M STT YBSI Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.874 KB)

Abstract

Naphthalene adalah hidrokarbon kristalin aromatik berbentuk padatan berwarna putih. Naphthalene memiliki kemiripan sifat untuk menjadi aditif yang dapat meningkatkan angka oktan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian penambahan zat aditif naphthalene sebanyak 1butir/30gram, 3 Butir/90gram dan 5 Butir/150gram pada 1 liter bahan bakar pertalite. Kendaraan yang dilakukan percobaan adalah sepeda motor Honda Beat 110cc Tahun 2020 dengan sistem bahan bakar PGMFI. Waktu tiap pengujian adalah 5 menit dengan putaran  mesin 1200rpm, 2000rpm dan 2500rpm dengan masing-masing percobaan selama            3 kali. Sebelum kapur barus dilarutkan ke dalam bahan bakar tentu memerlukan proses terlebih dahulu yang bertujuan agar kapur barus tidak mengendap dan menjadi gumpalan. Terjadi penurunan konsumsi bahan bakar pertalite dan peningkatan efisiensi pada penambahan zat aditif. Penurunan konsumsi bahan bakar dengan zat aditif 5 butir dan putaran mesin 1200rpm dan 2000rpm adalah 20 ml, penurunan konsumsi bahan bakar dengan penambahan zat aditif 5 butir dengan putaran mesin 2500rpm adalah 28,33 ml.
Analisis Pengaruh Scale Up Sistem Terhadap Quality of Service (QoS) Dari Internet of Thing (IoT Dewanto Rosian Adhy; Rudi Hermawan; Yanti Yanti; Siti Maesaroh; Mia Sumiarsih; Willy Muhammad Fauzi; Fajar Firmansyah
Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi dan Rekayasa Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : P3M STT YBSI Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi Internet of Things merupakan salah satu primadona di era Revolusi Industri 4.0. Selain menjadi tema yang menarik oleh Lembaga riset, teknologi ini juga menjadi inti dari munculnya industri baru. Penemuan baru yang muncul sangat memberikan manfaat untuk manusia dalam menjalankan kegiatan sehari hari. Munculnya kebutuhan baru dengan solusinya mendorong perkembangan Internet of Things semakin pesat. Proses Scale Up atau penambahan user, volume data dan coverage manjadikan problem tersendiri jika tidak dipersiapkan dengan baik. Kegagalan sistem bisa terjadi jika terjadi overload data dan sistem menjadi down. Perlu sebuah penelitian yang membahas hubungan dari Scale Up internet of Things dengan Perubahan Quality of Service (QoS) dari sistem. Dalam penelitian ini membahas sejauh mana penurunan QoS yang terjadi (parameter reliability dan availability) yang disebabkan oleh penambahan node atau user terhubung. Penelitian menggunakan simulasi dengan memanfaatkan Matlab dengan Communication Toolbox. Untuk studi kasus menggunakan Internet of Things untuk transportasi. Simulasi dilakukan dengan membuat variasi jumlah kendaraan yang terhubung, variasi jumlah data yang terhubung dengan infrastruktur Komunikasi terbatas. Dari hasil simulasi menunjukan adanya penurunan QoS dengan nilai bervariasi ketika terjadi peningkatan jumlah node terhubung. Node baru akan semakin sulit tersambung dan yang sudah tersambung mengalami penurunan kehandalan sistem komunikasi.