Pekerja pengolahan amplang merupakan salah satu kelompok pekerja sektor informal yang berisiko mengalami keluhan nyeri otot atau MSDs (Musculoskeletal Disorders) karena masih kurang memahami dan mempraktikkan prinsip ergonomis dalam bekerja. Pekerja pengolahan amplang di lokasi pengabdian masyarakat masih seringkali mengalami keluhan MSDs terutama pada bahu dan lengan atas. Keluhan tersebut dirasakan pada semua tahapan pengolahan amplang mulai dari proses pengadonan, pencetakan dan penggorengan hingga proses pengemasan. Jika keluhan ini berlangsung secara terus-menerus, maka akan berpengaruh buruk terhadap produktivitas kerja. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada pekerja amplang yang bertujuan untuk mencegah para pekerja agar tidak mudah mengalami keluhan MSDs. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan dengan melibatkan mahasiswa sebagai wujud penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini dilaksanakan di RT 16 Kelurahan Teluk Lerong Ulu Kota Samarinda pada tanggal 10 November 2021 yang dihadiri sebanyak 20 pekerja amplang. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik dengan tingkat partisipasi kehadiran peserta mencapai 100%. Kegiatan ini dinilai berhasil karena adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebesar 90 dan 80 pada pekerja amplang sesudah dilakukan sosialisasi serta pelatihan penerapan postur kerja yang ergonomis.
Copyrights © 2022