Geoid - Journal of Geodesy and Geomatics
Vol 18, No 2 (2023)

Studi Ketelitian Planimetris dan Luas Hasil Foto Udara Unmanned Area Vehicle (UAV) Guna Menunjang Kegiatan Pendaftran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) (Studi Kasus : Desa Candi Laras Selatan dan Desa Baringin B, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan)

Teguh Hariyanto (Departement of Geomatics Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Ihsan Pakaya (Departement of Geomatics Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2023

Abstract

Program percepatan sertipikat Hak Atas Tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL), tengah digencarkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (BPN) tahun 2017-2025. Program ini diharapkan akan mampu memecahkan konflik pertanahan yang ada di Indonesia serta mampu mendorong pergerakan dan kemajuan ekonomi masyarakat. Masih banyak bidang-bidang tanah yang belum terpetakan di setiap Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, dibutuhkan metode pengukuran dan pemetaan bidang tanah yang efektif dan efisien untuk menunjang program pemerintah tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan selain pengukuran terestris adalah metode fotogrametri menggunakan wahana pesawat tanpa awak atau biasa disebut Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Pengujian ketelitian geometri dilakukan dengan berpedoman pada peraturan BIG Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar. Sedangkan pengujian ketelitian planimetrik dilakukan dengan membandingkan luas serta jarak dari sampel bidang tanah antara hasil pengukuran UAV dengan hasil pengukuran Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) yang berpedoman pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997. Hasil dari orthorektifikasi foto udara digunakan untuk menganalisis perbedaan luas dan jarak antara data pengukuran di lapangan dengan delineasi pada foto udara.Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 6 tahun 2018 mengenai Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar, akurasi geometrik yang dihasilkan berdasarkan ICP dengan nilai akurasi horizontal (CE90) yaitu sebesar 0,076 meter dan nilai akurasi vertikal (LE90) sebesar 0,108 meter memenuhi klasifikasi ketelitian geometri peta RBI skala 1:1000 kelas 3 dengan nilai CE90 kurang dari 0,9 meter dan nilai LE90 kurang dari 0,4 meter. Nilai RMSE berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar Pendaftaran sebesar 0,285 meter dan memenuhi skala 1:1000 dimana besar toleransi yang diberikan yaitu lebih besar atau sama dengan 0,3 mm pada skala peta. Hasil perbandingan luas berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun pada 16 bidang permukiman 13 bidang (81,25%) memenuhi toleransi, dari 12 bidang persawahan dan menunjukkan 7 bidang (58,33%) memasuki toleransi dan dari 8 bidang hanya 1 bidang (12,5%) yang memenuhi toleransi.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

geoid

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences

Description

The journal is published biannual in February and August by the Department of Geomatics Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). It is open access to all scientist, researchers, student and other scholars. The goal of this journal is to provide a platform for scientists and ...