Dampak dari kegiatan ilegal yang merusak ekosistim hutan dapat menyebabkan perubahan komposisi jenis dan timbunan karbon vegetasi. Penelitian yang ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan timbunan karbon (C) vegetasi Hutan Lindung Gunung Simbolon (HLGS) Kabupaten Simalungun. Metode penelitian menggunakan invetarisasi potensi kayu dan menduga timbunan karbon dengan pendekatan BEF (Biomass Expending Factor). Berdasarkan hasil inventarisasi dan pengolahan data jenis vegetasi dan potensi kayu diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 22 jenis vegetasi yang terdiri dari 2 jenis dipterocarpacea (Shorea leprosula dan Shorea platycaldos), 7 jenis pionir (Macaranga tricocarpa, Macaranga gigantea, Homalanthus populneus, Trema orientalis, Anthocephalus chinensis, Arthocarpus anisophyllus, Zyzigium sp), 3 jenis endemik (Schima wallicii, Cinnamomum averum dan Cinnamomum subaveninum) serta 10 jenis rimba campuran (Alstonia scholaris, Lithocarpus cycloporus, Kompassia malaccensis, Sauaria vulcani, Aquillaria malaccensis, Borassus flabellifer, Cratoxylon arborescens, Bischofia javanica, Litsea monopetala dan Casuarina junghuhniana). Timbunan karbon dari berbagai jenis vegetasi yang terdapat pada 29.560 ha ekosistim Hutan Lindung Gunung Simbolon adalah 22.914.659,4 atau 2,29146594 x 107 ton.
Copyrights © 2023