Jurnal Maritim Indonesia (Indonesian Maritime Journal)
Vol 10, No 3 (2022): JURNAL MARITIM INDONESIA

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PULAU SIMEULUE DALAM MENGHADAPI BENCANA ALAM TSUNAMI DAN IMPLIKASINYA PADA KETAHANAN NASIONAL

Istin Marlena Dewi, Goki P Sihombing (Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut Jakarta)



Article Info

Publish Date
26 Dec 2022

Abstract

AbstrakKonstelasi geografi Indonesia menempatkan pada posisi stragis dan menguntungkan, namun wilayah Indonesia juga menjadikan posisi yang rawan karena terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu Lempeng-Asia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik, yang mengakibatkan terdapatnya jalur-jalur rawan gempa bumi bahkan tsunami. Untuk itu, pemerintah negara Indonesia dituntut untuk mampu dan siap untuk menghadapi setiap ancaman bencana alam yang dapat datang sewaktu-waktu. Salah satunya adalah Kearifan lokal yang dapat menjadi alternatif dalam upaya pengurangan resiko bencana di tengah keterbatasan teknologi dalam mitigasi bencana. Kearifan lokal dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku adaptif terhadap lingkungan. Kearifan lokal dapat diadaptasi komunikasi lain dengan karakteristik sama yang menghadapi situasi serupa. Kearifan lokal menjadi benteng yang sangat penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam seperti tsunami. Peran pemerintah sangat penting dalam hal ini agar kearifan lokal terutama seperti contoh di Pulau Simeulue dan desa-desa sekitar pesisir di Indonesia umumnya tidak terkikis oleh era globalisasi modern. Hal ini dapat disosialisaikan dan diaplikasikan sesuai dengan budaya masing-masing dari desa-desa lainnya di Indonesia. Dengan begitu ketahanan wilayah akan berimbas dengan sendirinya kepada ketahanan nasional akan terwujud dengan adanya konsep kesiapsiagaan bencana alam yang berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods yaitu campuran metode penelitian kuantitatif melalui angket kuisioner dengan pendekatan cross sectional dan metode kualitatif melalui wawancara dengan narasumber dan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang tidak dapat terpisahkan antara kearifan lokal dan ketahanan nasional. Sehingga salah satu usaha untuk mewujudkan ketahanan nasional harus tetap mempertahankan dan menguatkan kearifan lokal sesuai dengan kondisi sosial, budaya daerahnya masing-masing. Hal ini disebabkan karena untuk mewujudkan ketahanan nasional basisnya adalah ketahanan daerah/wilayah dan ketahanan nasional berbasis pada kearifan lokalnya.Kata kunci : Tsunami; Kearifan Lokal; Smong; Ketahanan NasionalAbstractIndonesia's geographical constellation places it in a strategic and advantageous position, but Indonesia's territory also makes it a vulnerable position because it is located at the confluence of three tectonic plates, namely the Asian Plate, the Indo-Australian Plate and the Pacific Plate, which results in paths prone to earthquakes and even tsunamis. For this reason, the Indonesian state government is required to be able and ready to face any threat of natural disasters that may come at any time. One of them is local wisdom which can be an alternative in efforts to reduce disaster risk in the midst of technological limitations in disaster mitigation. Local wisdom can be manifested in the form of adaptive behavior towards the environment. Local wisdom can be adapted to other communications with the same characteristics that face similar situations. Local wisdom is a very important stronghold in increasing community preparedness in dealing with natural disasters such as tsunamis. The government's role is very important in this regard so that local wisdom, especially as in the example on Simeulue Island and villages around the coast in Indonesia, is generally not eroded by the modern era of globalization. This can be socialized and applied according to the respective culture of other villages in Indonesia. In this way regional resilience will have an impact on national resilience by itself with the concept of natural disaster preparedness based on local wisdom. This study used a mixed methods method, namely a mixture of quantitative research methods through questionnaires with a cross-sectional approach and qualitative methods through interviews with informants and purposive sampling techniques. The results of the study show that there is an inseparable relationship between local wisdom and national resilience. So that one of the efforts to realize national resilience must maintain and strengthen local wisdom in accordance with the social conditions, culture of each region. This is because to realize national resilience the basis is regional/regional resilience and national resilience based on local wisdom.Keywords: Tsunami; Local Wisdom; Smong; National Defence.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

IMJ

Publisher

Subject

Other

Description

Jurnal bertaraf internasional ini memuat banyak sekali permasalahan atau isu-isu umum yang berkaitan dengan ilmu kelautan. Publikasi jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual serta mengkaji hasil-hasil yang telah dicapai di bidang kebijakan maritim. Jurnal Maritim ...