Cermin Dunia Kedokteran
Vol. 46 No. 2 (2019): Interna

Diagnosis dan Tata Laksana Difteri

Ricky Saunders (SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Wangaya, Denpasar, Bali)
I Kadek Suarca (SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Wangaya, Denpasar, Bali)



Article Info

Publish Date
01 Feb 2019

Abstract

Sejak tahun 2011-2015, Indonesia menjadi negara dengan insiden difteri tertinggi kedua di dunia. Penyakit difteri juga menjadi kejadian luar biasa (KLB) di 30 provinsi di Indonesia selama tahun 2017. Difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae. Strain toksigenik C. diphteriae dapat menghasilkan toksin dan mengakibatkan berbagai komplikasi berat. Transmisi difteri melalui kontak droplet maupun kontak fisik langsung. Terapi untuk menetralisir toksin bebas dan eradikasi penyebab. Selain imunisasi dasar, pemerintah melaksanakan program outbreak response immunization sebagai upaya pengendalian kejadian luar biasa difteri di Indonesia. During 2011-2015, Indonesia has the world’s second highest incidence of diphteria; an outbreak occured in 30 provinces during 2017. Diphteria is an acute infectious disease caused by Corynebacterium diphteriae. Toxigenic strain can produce toxin and caused many severe complications. The disease spread through droplet or physical contact. Therapy is to neutralize free toxin and eradicate the etiology. In addition to primary immunization, Indonesia performs outbreak response immunization to control outbreak.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

CDK

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Cermin Dunia Kedokteran (e-ISSN: 2503-2720, p-ISSN: 0125-913X), merupakan jurnal kedokteran dengan akses terbuka dan review sejawat yang menerbitkan artikel penelitian maupun tinjauan pustaka dari bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat baik ilmu dasar, klinis serta epidemiologis yang menyangkut ...