Penelitian ini didasari oleh suatu fakta bahwa banyak budaya lokal Muna yang sedang mengalami proses menuju kepunahan bahkan sudah ada yang hilang. Penelitian ini merupakan penelitian kebudayaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, studi pustaka/dokumen, dan diskusi terfokus. Analisis data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: (a) menyusun satuan-satuan seluruh data yang terkumpul dari hasil wawancara, observasi, studi kepustakaan dan diskusi kelompok terfokus dibagi satu persatu, dikumpulkan sesuai golongannya, kemudian dilakukan reduksi data guna mengeliminir data yang kurang relevan, (b) melakukan kategorisasi data sehingga proses kategorisasi dan pengelompokkan data bisa menjadi lebih baik, (c) menyusun hubungan antar kategori, membandingkan kategori data yang satu dengan kategori data yang lainnya, dan melakukan interpretasi setiap hubungan data tersebut, (d) memberikan interpretasi dan hubungan antar kategori data yang sudah dikelompokan sehingga dapat ditemukan makna dan kesimpulannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pagelaran seni budaya dan perlombaan budaya tradisional menarik minat dan perhatian masyarakat lokal untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam pentas tersebut. Perlombaan budaya tradisional juga menghidupkan kembali memori kolektif masyarakat tentang budaya lokalnya, yang terlihat dari adanya proses belajar dan pewarisan pengetahuan budaya lokal dari orag tua kepada anak, sebagai bekal dalam mengikuti perlombaan. Dengan demikian masifikasi atraksi seni budaya tradisional merupakan salah satu cara merawat dan mejaga eksistensi budaya lokal dari ancaman degradasi.Kata kunci: atraksi, pelestarian dan budaya lokal
Copyrights © 2022