The understanding of Righteous Living in Christ towards the responsibilities of God's servants in serving needs to be taught continuously to God's servants. The attitude of not carrying out responsibilities, and not helping others, shows a lack of concern, it is possible that God's servants do not understand how to live rightly with their responsibilities to serve. For this reason, the author describes Paul's teaching about righteous living as the goal in this article. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that the form of love for God is proven by maintaining God's laws, namely those contained in Galatians 5:1-15 in actualizing a devoted service to Him. God has set an example of loving humans with a love that demands nothing in return. Because of God's great love, humans should respond to God who first gave His love through the sacrifice of Jesus Christ. In order to increase love for God, the action that needs to be taken is to study and investigate God's word, while praying and realizing the truth of the word in daily life. In the life of God's servants, loving others can be done by reprimanding each other if they make mistakes.AbstrakPemahaman tentang Hidup benar di dalam Kristus terhadap tanggung jawab pelayan Tuhan dalam melayani perlu untuk diajarkan secara terus menerus kepada pelayan Tuhan. Sikap tidak melaksanakan tanggung jawab, dan tidak membantu orang lain, menunjukkan kurangnya kepedulian, ada kemungkinan bahwa pelayan Tuhan belum mengerti bagaimana hidup benar terhadap tanggung jawab melayani. Untuk itu penulis mendeskripsikan Pengajaran Paulus tentang hidup benar sebagai tujuan dalam artikel ini. Mengunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature maka dapat disimpulkan bahwa Bentuk kasih kepada Allah dibuktikan dengan memelihara hukum-hukum Allah yaitu yang terdapa dalam Galatia 5: 1-15 dalam mengaktualisasikan pelayanan yang berbakti kepada-Nya. Allah telah memberikan teladan mengasihi manusia dengan kasih yang tidak menuntut imbalan. Karena kasih Allah yang besar, maka sudah seharusnya manusia meresponi Allah yang terlebih dahulu memberikan kasih-Nya melalui pengorbanan Yesus Kristus. Supaya kasih kepada Allah semakin bertambah-tambah, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah mempelajari dan menyelidiki firman Tuhan, sambil berdoa serta merealisasikan kebenaran firman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan pelayan Tuhan mengasihi sesama dapat dilakukan dengan sikap saling menegur satu sama lain jika melakukan kesalahan.
Copyrights © 2021