Dewasa ini. Pendidikan di Indonesia belum berjalan secara optimal dalam membangun generasi yang baik. Umumya, di Indonesia lebih menekankan kepada aspek kognitif saja ketimbang bagaimana membentuk agar karakter anak menjadi baik. Sehingga banyak sekali lulusan lulusan yang meskipun pintar secara akademis, tetapi secara moral mengalami degradasi dan kemunduran, ini yang mengakibatkan maraknya korupsi terjadi. Dengan ini pendidikan karakter sangat diharapkan bisa menjadi salah satu solusi terurama dalam konteks pendidikan dasar sebagai fondasinya. Proses Pembentukan karakter yang berkualitas perlu dibina sejak usia dini dan sudah harus dimaksimalkan pada usia sekolah dasar. Namun kendati demikian, pendidikan karakter saja belum cukup kiranya dalam membangun karakter yang baik, diperlukan metode pendidikan karakter yang tidak hanya mengembangkan aspek perkembangan secara moral namun juga berbasis spiritual yang digali dari pakar yang ahli di pada masanya, yaitu Imam Al-Ghazali. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, pengumpulan datanya dilakukan dengan metode dokumentasi. Sedangkan tekhnik analisisnya menggunakan analisis isi dan interpertasi kemudian implementasinya dalam konteks pendidikan dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter perspektif Imam Al-Ghazali bertujuan untuk menggapai Ridho Allah Subhanahu wata‟ala. Sedangkan materi pendidikan karakter yang ditawarkan oleh Imam Al-Ghazali mencakup karakter baik terhadap Allah, terhadap sesama makhluk, serta terhadap diri sendiri. Sehingga model pendidikan karakter perspektif Al-Ghazali di implementasikan di sekolah dasar sebagai upaya membentuk pribadi yang mapan intelektual dan kokoh spiritual di masa depan.
Copyrights © 2020