Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Makna Simbolik Upacara Khatam Quran Anak-Anak pada Perguruan Quran Awaliyah (PQA) di Nagari Balai Gurah Sumatera Barat Wirdanengsih Wirdanengsih; Sofyan Sauri; Dasim Budimansyah; Edi Suresman
Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.539 KB)

Abstract

Upacara Khatam Quran anak- anak di Balai Gurah  kecamatan IV Angkat Kabupaten Agam Sumatera Barat merupakan upacara inisiasi kepada anak-anak yang telah mampu membaca dengan baik dan benar dan dilakukan setahun sekali oleh lembaga pendidikan masyarakat non formal yaitu Perguruan Quran Awaliyah (PQA) sehingga anak-anak di nagari Balai gurah yang berumur 9 tahun keatas umumnya sudah pandai mengaji dengan baik dan benar, sedangkan di beberapa daerah di negeri ini angka melek membaca Alquran masih tinggi dan dinagari ini pelaksanaan Khatam Secara rutin diselenggarakan sejak tahun 1923.Maka tujuan penelitian untuk mendiskripsikan  dan menjelaskan makna upacara Khatam Quran ini.Penelitian ini  dianalisis dengan teori interpretative simbolik yang dikemukaakan oleh Clifford Gertz yang menyatakan makna kegiatan masyarakat berasal dari kebudayaan  yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri, akarnya pada penafsiran  masyarakat yang digambarkan  melalui sistem simbol  beserta jaringan simbol dari setiap kegiatan  dan praktek)  yang dilakukan masyarakat.
PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI MELALUI BLENDED LEARNING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Rinita Rosalinda Dewi; Edi Suresman; Cik Suabuana
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v10i1.7846

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter mandiri melalui blended learning di sekolah menengah pertama. SMP IT Matahati merupakan salah satu sekolah yang telah berupaya untuk menanamkan pendidikan karakter mandiri melalui blended learning untuk mengatasi permasalahan dari pembelajaran secara daring. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analisis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan studi dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, display data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah, 1) perencanaan pendidikan karakter mandiri melalui blended learning di SMP IT Matahati telah disiapkan dalam silabus dan RPP yang telah dimodifikasi, 2) proses pelaksanaan pendidikan karakter mandiri melalui blended learning di SMP IT Matahati yaitu proses pelaksanaan pembelajaran telah menggunakan metode, media pembelajaran dan sumber belajar yang beragam, mengintegrasikan karakter mandiri dalam kegiatan pembelajaran, serta evaluasi pendidikan karakter mandiri melalui raport evaluasi sikap/karakter yang berisi deskripsi penilaian sikap spiritual dan sosial selama satu semester, 3) Hasil pendidikan karakter mandiri melalui blended learning di SMP IT Matahati yaitu terjadi perubahan kemandirian belajar dan kemandirian dalam perilaku sehari-hari yaitu siswa sudah menunjukkan tidak bergantung terhadap orang lain, memiliki kepercayaan diri, berperilaku disiplin, memiliki rasa tanggung jawab, berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri, dan dapat melakukan kontrol diri.Kata Kunci: Karakter Mandiri, Blended Learning, Sekolah Menengah Pertama ABSTRACTThis research aims to find out the implementation of independent character education through blended learning in junior high schools. SMP IT Matahati is one of schools that instill the independent character education through blended learning to solve problems of online learning. This research used descriptive analysis method. Data were collected through interview, observation, and documentation. Data were analyzed through data reduction, data display, and verification/drawing conclusions. Results of this study are: 1) the planning of independent character education through blended learning at SMP IT Matahati has been prepared well in the modified syllabus and lesson plans, 2) the implementation process of independent character education through blended learning at SMP IT Matahati i.e. the learning process has implemented the various methods, learning media, and learning resources; integrated the independent character in learning activities as well; also evaluation of independent character education with an attitude/character evaluation report card containing the description of spiritual and social attitudes assessment for one semester, 3) the results of independent character education through blended learning at SMP IT Matahati i.e. changes in independent learning and in daily behavior, students shown that they are not dependent on others, have self-confidence, behave in a disciplined manner, have a sense of responsibility, behave based on their own initiative, and can control themselves.Keywords: Independent Character, Blended Learning, Junior High School
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI Rinita Rosalinda Dewi; Edi Suresman; Lidya Mustikasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6144

Abstract

AbstrakAbad 21 merupakan abad globalisasi, artinya kehidupan manusia pada abad ini mengalami perubahan yang fundamental dan berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang pendidikan yang menghadapi tantangan pada abad ini yaitu daya saing, kualifikasi dan kompetensi dosen, peningkatan infrastruktur pendidikan, dan technology readiness. Selain itu timbul juga permasalahan yaitu meningkatnya kasus tawuran antar pelajar dan mahasiswa, mabuk-mabukan, narkoba, kasus pemerasan hingga kekerasan diantara pelajar dan mahasiswa, tingginya tingkat kepercayaan dosen kepada mahasiswa untuk bisa mengurus dirinya sendiri yang seringkali disalahgunakan serta plagiasi karya ilmiah. Oleh karena itu, pada abad ini diperlukan pembangunan insan berkarakter dan bermartabat yakni dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dalam seluruh kegiatan di perguruan tinggi. STIT Qurrota A’yun adalah salah satu perguruan tinggi yang berusaha membangun kampus yang religius, berkarakter dan bermartabat. Salah satu strategi yang dilakukan oleh STIT Qurrota A’yun adalah dengan kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai pendidikan karakter di perguruan tinggi. PKn merupakan mata kuliah yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak serta kewajibannya untuk menjadi warga negara yang berkarakter seperti yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pengintegrasian PKn sebagai pendidikan karakter di perguruan tinggi ini dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai karakter dalam perencanaan (silabus dan RPP), bahan ajar dan media, implementasi di kelas, penilaian, monitoring, dan evaluasi kegiatan secara keseluruhan.Kata kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Karakter, Perguruan TinggiAbstract The 21st century is a century of globalization, meaning that human life in this century underwent fundamental changes and is different from the order of life in the previous century. Higher Education is one of the levels of education that faces challenges in this century, namely competitiveness, qualifications and competence of lecturers, improvement of educational infrastructure, and technology readiness. Besides, problems also arise, namely increased cases of brawls between students and students, drinking, drugs, cases of extortion to violence between students and students, the high level of lecturer trust in students to be able to take care of themselves that is often misused and plagiarism of scientific work. Therefore, in this century, it is necessary to build character and dignified human beings that can integrate character education in all activities in higher education. STIT Qurrota A’yun is one of the tertiary institutions that strive to build a religious, character and dignified campus. One of the strategies carried out by STIT Qurrota A’yun is with the Civic Education (PKn) policy as character education in tertiary institutions. Civic is a course that focuses on the formation of citizens who understand and can carry out their rights and obligations to become citizens of character as mandated by the Pancasila and the 1945 Constitution. Integrating Civic Education as character education in these tertiary institutions can be done by incorporating character values in planning (syllabus and lesson plans), teaching materials and media, implementation in class, assessment, monitoring, and evaluation of overall activities.Keywords: Civic Education, Character Education, College
CONCEPTUAL MODEL OF INTERNALIZATION OF RELIGIOUS ETHICAL VALUE IN EDUCATION PERSPECTIVE ISLAMIC CHARACTERS Nadri Taja; Encep Syarief Nurdin; Aceng Kosasih; Edi Suresman
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 2 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i2.7004

Abstract

This study aims to find the concept of religious ethical values in the perspective of Islamic character education. The research method used is library research (literature study) in which the researcher conducts a review of the theories that come from books or journals that are relevant to the topic under study. The result of this research is a conceptual model of internalization of religious ethical values which is built on three concepts, namely first, tafhim (understanding) aims to know about knowledge; second, tazkiyatun nafs (purifying the soul) aims to want to improve itself through the process of takhalli (cleansing the soul) from sin and tahalli (beautifying oneself) with pious deeds; third, tahdzib (nurturing the soul) aims to be able to do good through mujahada, namely consistent sincerity in truth and riyadhah, namely training oneself to be always busy doing good deeds and leaving bad deeds. Thus, educational activities do not only focus on the transfer of knowledge, but also the transfer of value. Because education is not just about teaching reason alone. But more than that, education must be able to form a good character. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep nilai etis religius dalam perspektif pendidikan karakter islami. Metode penelitian yang digunakan bersifat library research (studi kepustakaan) yang mana peneliti melakukan penelaahan terhadap teori-teori yang bersumber dari buku-buku atau jurnal yang relevan dengan topik yang diteliti. Hasil penelitian ini adalah konseptual model internaliasasi nilai etis religius yang dibangun pada tiga konsep, yakni pertama, tafhim (memahami) bertujuan untuk tahu tentang pengetahuan; kedua, tazkiyatun nafs (menyucikan jiwa) bertujuan untuk mau memperbaiki diri melalui proses takhalli (membersihkan jiwa) dari perbuatan dosa dan tahalli (memperindah diri) dengan amal soleh; ketiga, tahdzib (memelihara jiwa) bertujuan untuk mampu berbuat kebaikan melalui mujahadah yakni kesungguhan konsisten dalam kebenaran dan riyadhah yakni melatih diri senantiasa sibuk melakukan perbuatan baik dan mengginggalkan perbuatan buruk. Dengan demikian, kegiatan pendidikan tidak hanya fokus pada transfer of knowledge saja, melainkan juga transfer of value. Karena pendidikan bukan sekadar membelajarkan akal semata. Akan tetapi lebih dari itu, pendidikan harus mampu membentuk karakter yang baik (good character).    
Model Pembinaan Taḥfīẓ Alquran pada Program Santri Taḥfīẓ Alquran Mukim Mahasiswa Tahun 2016 di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung Nofita Yanti; Edi Suresman; Elan Sumarna
Islamic Research Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Kajian Peradaban Islam
Publisher : Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.618 KB) | DOI: 10.47076/jkpis.v2i2.29

Abstract

Tulisan ini merupakan penelitian lapangan yang membahas tentang model pembinaan taḥfīẓ Alquran di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai model pembinaan taḥfīẓ Alquran yang diterapkan Daarut Tauhiid Bandung dalam mendidik dan mengembangkan santri khususnya santri taḥfīẓ Alquran mukim mahasiswa hingga mampu melahirkan generasi yang ḥafīẓ Alquran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta triangulasi. Sedangkan dalam analisis data menggunakan reduksi data, display data, koding dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, Program STQ mahasiswa di Daarut Tauhiid Bandung memiliki visi dan misi serta tujuan yang jelas untuk melahirkan generasi ḥafīẓ Alquran yang memiliki ruhiah yang bagus dan akhlak mulia dengan dilandasi nilai-nilai Qurani. Selain itu, pada bagian perencanaan, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang dirancang sendiri yang mencakup latar belakang program, tujuan program, struktur organisasi, sasaran dan target program, reciutmen program, tahapan kegiatan, metodologi pembelajaran, materi-materi, fasilitas dan mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pembinaan program taḥfīẓ Alquran. Sedangkan dalam pelaksanaannya, kegiatan pembinaan ini menyesuaikan dengan keadaan santri mengingat santri memiliki aktivitas di luar asrama sebagai seorang mahasiswa yang aktif di kampus. Selain itu proses pendidikan Islam tidak hanya didapatkan dari kegiatan belajar mengajar saja, melainkan dari pembiasaan ibadah, kedisiplinan, dan lingkungan Daarut Tauhiid Bandung yang sangat mendukung. Sedangkan evaluasi yang terdapat dalam pembinaan ini di antaranya evaluasi santri, evaluasi aspek kinerja musyrifah dan evaluasi program itu sendiri yang dilaksanakan dengan rutin disetiap jadwal yang telah ditentutkan. Adapun model pembinaan taḥfīẓ Alquran yang diterapkan Daarut Tauhiid Bandung dalam mendidik dan mengembangkan santri taḥfīẓ Alquran mukim mahasiswa adalah model halaqah. Implikasinya, hasil penelitian mengenai model pembinaan taḥfiẓ Alquran ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh pada pelaksanaan program taḥfiẓ Alquran dalam melahirkan generasi ḥafīẓ Alquran yang memiliki ruhiah yang bagus dan akhlak mulia dengan dilandasi nilai-nilai Qurani. This paper is a field research which discusses the model of taḥfīẓ Quran formation at the Daarut Tauhiid Islamic Boarding School in Bandung. This research uses descriptive method using qualitative. The program which is the object of research is the taḥfīẓ Alquran Daarut Tauhiid Bandung program specifically for the santri taḥfīẓ Quran mukim student program. In collecting data using interview, observation, and documentation studies and triangulation techniques. While the technique of data analysis uses data reduction, displaying data, coding and concluding. Based on the results of research, vision, mission and the purpose of the birth of this program integrated between the life of the world and the hereafter. In addition, in the planning section, the curriculum used is a self-designed curriculum that is installed program background, program objectives, organizational structure, target targets and programs, reciutmen program, excavation of activities, learning training, materials, facilities and search assistance. support the taḥfīẓ Quran coaching program. While in its implementation, this coaching activity adapts to the santri because the santri have activities in the outside dormitory as students who are active on campus. In addition, the process of Islamic education is not only obtained from teaching and learning activities, but also required by the guidance of worship, discipline, and the very supportive Daarut Tauhiid Bandung environment. While evaluations needed in this training are evaluated by the students, evaluation of the performance appraisal program and program evaluation itself is carried out routinely in every schedule that has been determined. Whereas the model for the guidance of the taḥfīẓ Quran applied by Daarut Tauhiid Bandung in educating and developing santri taḥfīẓ Quran mukim students is a model of halaqah. The implication, the results of research on the model of guidance of the taḥfīẓ Quran can be used as an example in the implementation of the taḥfīẓ Quran program in giving birth to a generation of ḥafīẓ Quran who have a good spirit and noble character based on Quranic values.
Model Pembinaan Taḥfīẓ Alquran pada Program Santri Taḥfīẓ Alquran Mukim Mahasiswa Tahun 2016 di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung Nofita Yanti; Edi Suresman; Elan Sumarna
Islamic Research Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Kajian Peradaban Islam
Publisher : Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.618 KB) | DOI: 10.47076/jkpis.v2i2.29

Abstract

Tulisan ini merupakan penelitian lapangan yang membahas tentang model pembinaan taḥfīẓ Alquran di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai model pembinaan taḥfīẓ Alquran yang diterapkan Daarut Tauhiid Bandung dalam mendidik dan mengembangkan santri khususnya santri taḥfīẓ Alquran mukim mahasiswa hingga mampu melahirkan generasi yang ḥafīẓ Alquran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta triangulasi. Sedangkan dalam analisis data menggunakan reduksi data, display data, koding dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, Program STQ mahasiswa di Daarut Tauhiid Bandung memiliki visi dan misi serta tujuan yang jelas untuk melahirkan generasi ḥafīẓ Alquran yang memiliki ruhiah yang bagus dan akhlak mulia dengan dilandasi nilai-nilai Qurani. Selain itu, pada bagian perencanaan, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang dirancang sendiri yang mencakup latar belakang program, tujuan program, struktur organisasi, sasaran dan target program, reciutmen program, tahapan kegiatan, metodologi pembelajaran, materi-materi, fasilitas dan mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pembinaan program taḥfīẓ Alquran. Sedangkan dalam pelaksanaannya, kegiatan pembinaan ini menyesuaikan dengan keadaan santri mengingat santri memiliki aktivitas di luar asrama sebagai seorang mahasiswa yang aktif di kampus. Selain itu proses pendidikan Islam tidak hanya didapatkan dari kegiatan belajar mengajar saja, melainkan dari pembiasaan ibadah, kedisiplinan, dan lingkungan Daarut Tauhiid Bandung yang sangat mendukung. Sedangkan evaluasi yang terdapat dalam pembinaan ini di antaranya evaluasi santri, evaluasi aspek kinerja musyrifah dan evaluasi program itu sendiri yang dilaksanakan dengan rutin disetiap jadwal yang telah ditentutkan. Adapun model pembinaan taḥfīẓ Alquran yang diterapkan Daarut Tauhiid Bandung dalam mendidik dan mengembangkan santri taḥfīẓ Alquran mukim mahasiswa adalah model halaqah. Implikasinya, hasil penelitian mengenai model pembinaan taḥfiẓ Alquran ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh pada pelaksanaan program taḥfiẓ Alquran dalam melahirkan generasi ḥafīẓ Alquran yang memiliki ruhiah yang bagus dan akhlak mulia dengan dilandasi nilai-nilai Qurani. This paper is a field research which discusses the model of taḥfīẓ Quran formation at the Daarut Tauhiid Islamic Boarding School in Bandung. This research uses descriptive method using qualitative. The program which is the object of research is the taḥfīẓ Alquran Daarut Tauhiid Bandung program specifically for the santri taḥfīẓ Quran mukim student program. In collecting data using interview, observation, and documentation studies and triangulation techniques. While the technique of data analysis uses data reduction, displaying data, coding and concluding. Based on the results of research, vision, mission and the purpose of the birth of this program integrated between the life of the world and the hereafter. In addition, in the planning section, the curriculum used is a self-designed curriculum that is installed program background, program objectives, organizational structure, target targets and programs, reciutmen program, excavation of activities, learning training, materials, facilities and search assistance. support the taḥfīẓ Quran coaching program. While in its implementation, this coaching activity adapts to the santri because the santri have activities in the outside dormitory as students who are active on campus. In addition, the process of Islamic education is not only obtained from teaching and learning activities, but also required by the guidance of worship, discipline, and the very supportive Daarut Tauhiid Bandung environment. While evaluations needed in this training are evaluated by the students, evaluation of the performance appraisal program and program evaluation itself is carried out routinely in every schedule that has been determined. Whereas the model for the guidance of the taḥfīẓ Quran applied by Daarut Tauhiid Bandung in educating and developing santri taḥfīẓ Quran mukim students is a model of halaqah. The implication, the results of research on the model of guidance of the taḥfīẓ Quran can be used as an example in the implementation of the taḥfīẓ Quran program in giving birth to a generation of ḥafīẓ Quran who have a good spirit and noble character based on Quranic values.
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter di Persekolahan Rinita Rosalinda Dewi; Edi Suresman; Cik Suabuana
ASANKA: Journal of Social Science And Education Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v2i1.2465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai sebagai Pendidikan Karakter di Persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera, Bandung. Adapun fokus penelitian pada karakter religius, semangat kebangsaan, rasa ingin tahu, tanggung jawab, bersahabat/komunikatif dan kerja keras. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskrptif analitis.  Instrumen yang digunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perencanaan implementasi pendidikan keawarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera telah disiapkan dalam perencanaan pembelajaran yaitu dalam silabus dan RPP berkarakter. (2) pelaksanaan implementasi pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera yaitu guru PKn telah menerapkan dan menggunakan metode dan sumber belajar yang beragam serta mengintegrasikan berbagai karakter dalam kegiatan. (3) Evaluasi implementasi pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera yaitu guru telah melakukan berbagai penilaian seperti tes tulis, tetapi masih kurang maksimal dalam melakukan penilaian terhadap sikap peserta didik selama proses pembelajaran. (4) Kendala implementasi pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera adalah waktu pembelajaran dianggap sangat cepat, sehingga penilaian terhadap sikap siswa kurang optimal, dan pendidikan karakter dirumah  yang kurang, sehingga pendidikan karakter di sekolah juga kurang optimal.
PERAN MASJID AL FURQAN DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Alden Aditia Maulana; Edi Suresman; Agus Fakhruddin
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.314 KB)

Abstract

AbstractThis research is motivated by the importance of personal coaching which is followed up with the development of Muslims. Mosques can be used as a means of fostering Islamic community education by strengthening Islamic Religious Education. Because the mosque in addition to functioning as a place of worship, but also acts as a center of Islamic education. The history of the mosque has long been used as a place of education since the early centuries of the development of Islamic da'wah. Al-Furqan Mosque, UPI is one of the religious campus mosques. In general, this study aims to describe the role of the Al-Furqan Mosque in strengthening Islamic education at the upi Specifically, the purpose of this study is to describe: (1) the profile of the Al-Furqan Mosque; (2) goals; (3) subject matter; (4) process; (5) constraints and support; (6) Results of Strengthening Islamic Religious Education at the Al-Furqan Mosque, UPI. This study uses a qualitative approach with descriptive research methods. The participants in this study were Takmir Al-Furqan, study presenter, students/congregations and on-campus organizations. Data collection techniques using interview studies, observation, questionnaires and documentation. Data analysis is in the form of data reduction, data display, and data verification. The results of the research that have been achieved are in the form of an overview of the role of the Al-Furqan Mosque in strengthening Islamic education at the Indonesian Education University. The results of the study indicate that the Takmir Al-Furqan has a very important role in it, which is realized through scheduled and incidental assessment programs. The purpose of this program is to create a religious atmosphere for religious people on campus in accordance Indonesia University Of Education's motto, namely Education, Scientific and Religious. In this activity there are 3 inhibiting factors and 6 supporting factors. There are subject matter on Aqidah, Morals, Shari'a, Islamic Shari'a and History and using relevant sources (references) produce 3 pillars of normative values for the campus community, namely I'tiqadiyah, Khuluqiyah, and Amaliyah.Keywords: Coaching, Religion, Campus.AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pembinaaan pribadi yang ditindaklanjuti kearah pembinaan suatu masyarakat Islam. Masjid dapat digunakan sebagai sarana pembinaan pendidikan masyarakat Islam dengan cara penguatan Pendidikan Agama Islam. Karena Masjid selain berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi berperan sebagai pusat pendidikan Agama Islam. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Masjid Al-Furqan dalam penguatan PAI di UPI. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) profil Masjid Al-Furqan; (2) tujuan;  (3) materi; (4) proses; (5) Kendala dan pendukung ; (6) hasil dari penguatan PAI di Masjid Al-Furqan UPI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah Takmir Al-Furqan, pemateri kajian, mahasiswa/jemaah dan Organisasi Intra universeter. Teknik pengumpulan data menggunakan studi wawancara, observasi, kuisioner dan dokumentasi. Analisis data dalam bentuk reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Takmir Masjid Al-Furqan sangat berperan didalamnya dengan membuat program kajian rutinan dan insidental. Tujuannya yaitu untuk terciptanya suasana keagamaan masyarakat kampus yang religius agar sesuai dengan motto UPI. Terdapat 3 faktor kendala dan 6 faktor pendukung. Pemberian materi Aqidah, akhlak, syariat, hukum Islam, Tarikh serta menggunakan sumber(referensi) yang relevan menghasilkan 3 pilar nilai normatif terhadap Masyarakat kampus yaitu I'tiqadiyah, Khuluqiyah, dan Amaliyah.Kata kunci : Pembinaan, Religius , Kampus.
Implementasi Dakwah Islam melalui Seni Musik Islami (Studi Deskriptif Pada Grup Nasyid EdCoustic) A Toto Suryana; Luki Agung Lesmana; Edi Suresman
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STUDI REALITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI JENJANG SMA (Studi Deskriptif pada Berbagai Klasifikasi Guru SMA di Kota Bandung Tahun 2015) Humaira Ulfah; Abas Asyafah; Edi Suresman
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 16, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract