Sehat jiwa dapat diartikan sebagai kondisi sejahtera baik fisik, psikologi, social dan spiritual serta terbebas dari tekanan atau stressor. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah Kesehatan jiwa terutama di masyarakat adalah melalui kegiatan deteksi dini. Deteksi dini Kesehatan jiwa dapat dimaknai sebagai upaya penapisan terhadap munculnya gejala-gejala yang mengarah pada Kesehatan jiwa seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi masalah kesehatan jiwa di masyarakat yang terdiri dari sehat jiwa, resiko masalah kejiwaan (ODMK) dan gangguan jiwa (ODGJ). Penelitian ini adalah jenis penelitian non eksperimen dengan desain survei deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 168 responden dan diambil secara purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner self reporting questionnaire (SRQ). Hasil peneliktian ini menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden yang diteliti, sebanyak 89 (56,7%) responden sehat jiwa, 65 (41,4%) mengalami resiko masalah kejiwaan (ODMK) dan sebanyk 14 (8,9%) mengalami gangguan jiwa. Deteksi dini Kesehatan jiwa sangat penting untuk dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan derajat Kesehatan individu yang sehat jiwa, mencegah individu yang beresiko mengalami masalah kejiwaan dan memandirikan atau mencegah kekambuhan pada individu yang gangguan jiwa.
Copyrights © 2022