Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan terpenting di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu penyebab penyakit infeksi adalah bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dari ekstrak dan antosianin bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensi L.). Metode ekstraksi pada penelitian ini adalah metode maserasi dengan pelarut metanol yang mengandung HCl 1% pekat. Pemisahan antosianin menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis Preparatif. Identifikasi antosianin dengan spektrofotometer UV-Vis. Uji aktivitas antibakteri ekstrak dan antosianin pada konsentrasi 9%, 12% dan 15%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran. Pengujian antibakteri ekstrak bunga kembang sepatu pada konsentrasi 9%, 12%, dan 15% memiliki rata-rata zona hambat sebesar 0,637, 0,817, dan 1,006. Sedangkan antosianin konsentrasi 9%, 12%, dan 15% memiliki rata-rata zona hambat sebesar 0,818, 1,009, 1,194. Hasil uji ANOVA dua jalan diketahui bahwa terdapat beberapa yang berbeda signifikan dan berbeda tidak signifikan dalam memberikan aktivitas antibakteri (p<0,05) pada konsentrasi 9%, 12%, dan 15%. Hasil penetapan kadar antosianin total dari perasan bunga kembang sepatu diperoleh rata-rata yaitu sebesar 0,287 mg/mL. Ekstrak dan antosianin bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus.
Copyrights © 2023