Banjir kerap terjadi di setiap musim penguhujan di ruas jalan Palangka Raya-Bagugus, untuk mengatasi hal tersebut maka dibangun jembatan layang Pile Slab Bukit Rawi. Banjir disebabkan oleh meluapnya air dari anak sungai Kahayan yang berjarak ± 0,5- 1 km dari ruas jalan utama, kondisi ini menyebabkan tanah berpotensi memiliki kapasitas daya dukung yang rendah sehingga perencanaan struktur bawah jembatan menggunakan fondasi tiang pancang. Daya dukung tanah didapatkan dengan pengujian SPT dan PDA Test. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis daya dukung fondasi tiang pancang tunggal berdasarakan hasil N-SPT dengan beberapa metode empiris yaitu, Meyerhof (1976), Reese Wright (1977), dan Reese O’Neil (1988) yang terkoreksi dari hasil uji dinamik berupa PDA Test. Hasil daya dukung ultimit (Qu) dari SPT, Meyerhof (1976) adalah 88,586 ton (titik BH-2) dan 83,078 ton (titik BH-3), Reese Wright (1977) adalah 63,051 ton (titik BH-2) dan 51,626 ton (titik BH-3), dan Reese O’Neil (1989) adalah 97,632 ton (titik BH-2) dan 78,599 ton (titik BH-3). Sedangkan, PDA Test adalah 185,90 ton (Tiang B-12-C) dan 165,00 ton (B-12-D). Dari hasil analisis koreksi, ketiga metode yang analisis memiliki nillai daya dukung ultimit yang lebih kecil dari hasil uji PDA Test, maka tiang dalam kondisi aman.
Copyrights © 2023