Resiliensi keluarga dibentuk oleh masyarakat yang tangguh. Pandemi COVID-19 berdampak pada keluarga sehingga jatuh pada kondisi penuh krisis. Masyarakat merupakan sumber daya terkuat bagi keluarga dalam beradaptasi menghadapi krisis karena pandemi COVID-19. Kampung Tangguh COVID-19 diharapkan mampu menyiapkan resiliensi keluarga. Penelitian bertujuan membandingkan resiliensi keluarga pada Kampung Tangguh COVID-19. Rancangan penelitian menggunakan retrospektif case control, populasi Penelitian 60 keluarga di Kampung Tangguh COVID-19 Desa Bejijong dan Desa Bicak Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Propinsi Jawa Timur. Teknik sampling menggunakan convenient sampling, sampel penelitian 32 responden pada kelompok kasus dan 28 responden pada kelompok kontrol. Alat ukur resiliensi keluarga menggunakan modifikasi Kuesioner Walsh Family Resilience Questionnaire (WRFQ). Analisis data dengan uji statistik Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan 53,1% keluarga kasus memiliki tingkat resiliensi sedang, sedangkan pada kelompok kontrol 39,3% keluarga memiliki tingkat resiliensi tinggi. Berdasarkan analisis data tidak ada perbedaan resiliensi keluarga pada kelompok kasus dan kelompok kontrol (P=0,561). Keimpulan penelitian didapatkan bahwa Gerakan Kampung Tangguh COVID-19 belum menunjukkan dampak perbedaan resiliensi keluarga pada keluarga di kampung tangguh covid 19.
Copyrights © 2023