Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat Pandemi Covid-19 berdampak terhadap pelaksanaan layanan kesehatan di masyarakat termasuk Posyandu. Sementara, upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan anggota masyarakat menjadi prioritas pada masa ini. Oleh karena itu masyarakat perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan akupresur di dalam mengatasi masalah kesehatan ringan ataupun meningkatkan imunitas tubuh secara mandiri. Hasil studi pendahuluan di Dusun Setan, mayoritas (61,9%) masyarakat belum pernah mendengar tentang akupresur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan tentang akupresur. Metode penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan one group pre test-post test. Adapun sampel berjumlah 21 orang anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang dipilih dengan quota sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan nilai median sebelum pendidikan kesehatan (25), sesudah pendidikan kesehatan (80), 100% responden mengalami peningkatan pengetahuan setelah penkes, p-value = 0,000 (H0 ditolak, Ha diterima). Kesimpulannya adalah ada perbedaan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan tentang akupresur pada masa pandemi Covid-19 di Dusun Setan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY.
Copyrights © 2023