Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat menunda pergi ke fasilitas kesehatan, begitu-pun terbatasnya akses dan layanan kesehatan reproduksi semua faskes seperti RS, Puskesmas, Klinik, dan Praktik Mandiri Bidan. Hal ini terjadi karena banyak layanan kesehatan yang tutup serta kekhawatiran masyarakat terhadap penularan penyakit, sehingga berdampak melonjaknya angka kehamilan yang tidak diinginkan dan berpengaruh pada angka kematian ibu dan bayi. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross- sectional,teknik pengambilan sampel Cluster random sampling  dengan jumlah sampel 168 wanita pasangan usia subur di Kota Cilegon.Bahwa wanita pus yang mencari layanan kesehatan reproduksi ke faskes di Kota Cilegon 77,4%.Terdapat 8 variabel yang memiliki hubungan bermakna terhadap pencarian layanan kesehatan reproduksi pada masa pandemic Covid-19  yaitu pendapatan, pembiayaan, aksestabilitas, ketersediaan fasilitas layanan kesehatan, persepsi kebutuhan layanan kesehatan reproduksi, diagnosa klinis, ketakutan ibu terhadap resiko Covid 19, dan persepsi terhadap situasi pandemi Covid-19. Sedangkan variabel yang dominan berhubungan dengan pencarian layanan kesehatan reproduksi adalah ketersediaan fasilitas layanan kesehatan. Adanya hubungan antara usia, pendidikan, kepercayaan, pendapatan, pembiayaan,aksesibilitas, ketersediaan fasilitas layanan kesehatan, persepsi ibu terhadap kebutuhan layanan kesehatan reproduksi, diagnosa klinis, ketakutan ibu terhadap resiko Covid-19, dan persepsi ibu terhadap situasi pandemik Covid-19 dengan pencarian layanan kesehatan reproduksi pada masa pandemik Covid-19.
Copyrights © 2023