Pandemi Corona virus (Covid-19) telah menciptakan ketakutan dan kepanikan di masyarakat. Perlu pihak-pihak tenaga medis, psikolog, pemerhati kesejahteraan dan kesehatan masyarakat untuk untuk menyediakan layanan dukungan psikososial kepada masyarakat untuk mengurangi kecemasan ini. Pelatihan Psychological First Aid (PFA) merupakan salah satu cara yang dapat diberikan sebagai sarana berbagi ilmu dan pengetahuan, terutama tentang pertolongan pertama pada masalah psikologis, sekaligus dan bagaimana strategi meningkatkan dan memperkuat imunitas agar selalu dalam kondisi sehat baik secara fisik maupun psikologis di tengah kondisi pandemic Covid 19. Kegiatan pengabdian difokuskan pada Pelatihan Psychological First Aid (PFA) untuk meningkatkan Kesejahteraan Subjektif (Subjective Wellbeing) dan Resiliensi Kader Lansia di masa Pandemi Covid 19. Pelaksanaan Pelatihan Psychological First Aid (PFA) untuk meningkatkan Subjektif Wellbeing (SWB) dan resiliensi pada Kader Lansia dilaksanakan pada hari Senin, 14 September 2020. Salah satu metode Transpersonal Psychology yang dikenalkan dalam pelatihan dan pendampingan Psychological First Aid (PFA) ini adalah Dialog organ. Kesimpulan yang didapat dari pengabdian masyarakat ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara Subjective Wellbeing (SWB) dan resiliensi. Korelasi tersebut sebesar 0.792 dengan taraf signifikansi sebesar p=0.000. Hasil lain yang ditemukan dalam pengabdian ini adalah Pelatihan Psychological First Aid (PFA) dapat dengan efektif meningkatkan Subjective Wellbeing (SWB) yang dirasakan responden dengan taraf signifikansi sebesar p= 0.049 (p <0.05). Aspek dari Subjective Wellbeing (SWB) yang mengalami perubahan adalah pada Afek Negatif. Terdapat penurunan yang signifikan pada aspek Afek negatif dari sebelum pelatihan dan sesuadah pelatihan dengan taraf signifikansi sebesar p=0.025 (p <0.05) Kata Kunci: Psychological First Aid, subjective wellbeing, resiliensi, kader lansia, covid 19
Copyrights © 2023