Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial siswa di MAN 1 Medan pada pasca pandemic. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mengkaji fenomena yang terjadi di lapangan.Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang pakai ialah dengan menggunakan model Miles and Huberman. Uji keabsahan data dalam penelitian ini dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini bahwa interaksi sosial siswa MAN 1 Medan memiliki faktor yang memicu kurangnya interaksi sosial yaitu handphone dan adanya circle pertemanan. Upaya yang dilakukan Guru BK untuk mengatasi interaksi sosial yaitu dengan memberikan layanan bimbingan konseling seperti bimbingan kelompok, konseling individual dan home visit. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ketika Guru BK memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa ternyata memiliki perubahan yang baik dalam berinteraksi sosial di sekolah. Kata kunci: interaksi sosial, upaya guru bk, hambatan
Copyrights © 2023