Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui transmisi udara (droplet dahak pasien tuberkulosis). Teknik batuk efektif dilakukan untuk membantu mengeluarkan sputum pada pasien TB paru. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus (case study) dan subjek yang di gunakan adalah pasien TB paru yang di rawat di Ruang Rosella RSUD Kardinah Tegal dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Hasil penelitian ini di lakukan dengan cara wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan studi dokumentasi, menunjukan bahwa setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 3x24 jam menunjukan bahwa pasien dapat mengeluarkan sputum, frekuensi pernafasan menurun menjadi 25x/menit, namun masih terdapat suara ronkhi. Kesimpulan intervensi teknik batuk efektif yang dilakukan selama tiga hari terhadap seorang pasien yang dirawat di ruang Rosella, dapat mengeluarkan sputum dan menurunkan frekuansi napas pasien. Akan tetapi suara napas pasien masih terdengar ronchi.
Copyrights © 2023