Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
Vol 2, No 2: November 2014

SUPERVISI PENGAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 12 BANDA ACEH

Cut Adian Farida (Unknown)
Murniati AR (Unknown)
Khairuddin . (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Aug 2015

Abstract

Abstract: Supervise instruction represent one of activity able to improve teacher performance. This research aim to for the mendeskripsikan of process compilation program, program execution and factors influencing execution supervise instruction by headmaster at SMPN 12 Banda Acheh. This Research use approach qualitative. Data collecting observation, documentation and interview. Source of data headmaster, curriculum area headmaster proxy, student and teacher. Result of research indicate that (1) Compilation program supervise instruction every early school year, in the form of activity class observation, individual meeting, staff meeting, senior tuition, workshop, permit and training learn. (2) Execution supervision; activity Observation class by headmaster visit class to see directly ability teacher teach. Individual meeting at the time of there teacher discipline collision, good intern conflict teacher with sejawat or teacher with student. Activity Workshop scheduled and packed into Cost Estimate Plan School. Activity Training usually learn only as participant, where headmaster send delegation learn to follow various activity training, hereinafter the teacher obliged to socializing in the form of activity staff meeting. Headmaster also always give recommendation to continue education to teacher according to regulation going into effect, (3) Factors influencing execution supervise instruction by headmaster in improving performance learn SMP Country 12 Banda Acheh, that is: fund supporting activity supervise not yet is adequate, (b) support On duty Education to activity supervise not yet is optimal, (c) essence supervise not yet been comprehended by all teacher so that activity supervise kadangkala interpreted as effort look for weakness teacher, (d) teachers owning old year of service or almost pension not too care to make-up of its profession development and performance.Keywords :Abstrak: Supervisi pengajaran merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penyusunan program, pelaksanaan program dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan supervisi pengajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah pada SMPN 12 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penyusunan program supervisi pengajaran dilakukan setiap awal tahun ajaran, dalam bentuk kegiatan observasi kelas, pertemuan individu, rapat staf, bimbingan senior, workshop, pelatihan dan izin belajar. (2) Pelaksanaan supervisi; Kegiatan observasi kelas dilakukan dengan cara kepala sekolah mendatangi kelas untuk melihat secara langsung kemampuan guru mengajar. Pertemuan individu dilakukan pada saat ada guru yang melakukan pelanggaran disiplin, konflik intern baik antara guru dengan sejawat atau antara guru dengan siswa. Kegiatan workshop dijadwalkan dan dimasukkan dalam Rencana Anggaran Belanja Sekolah. Kegiatan pelatihan biasanya guru hanya sebagai partisipan, dimana kepala sekolah mengirim perwakilan guru untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, selanjutnya guru tersebut diwajibkan untuk mensosialisasikannya dalam bentuk kegiatan rapat staf. Kepala sekolah juga selalu memberikan rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan bagi guru sesuai peraturan yang berlaku, (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan supervisi pengajaran oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 12 Banda Aceh, yaitu; (a) penyediaan dana yang mendukung kegiatan supervisi belum memadai, (b) dukungan Dinas Pendidikan terhadap kegiatan supervisi belum optimal, (c) hakekat supervisi belum dipahami oleh semua guru sehingga kegiatan supervisi kadangkala diartikan sebagai upaya mencari kelemahan guru, (d) guru-guru yang memiliki masa kerja lama atau hampir pensiun tidak terlalu peduli terhadap peningkatan kinerja dan pengembangan profesinya.

Copyrights © 2014